468Puisi Kehidupan Renungan Tentang Makna Hidup Dan Motivasi. Kumpulan Karya Puisi Tentang Kehidupan Untuk kita renungkan + Contoh Puisi Bergambar - Laman 25 dari 39 Kumpulan Puisi Kehidupan Hingga 2022. Dari tahun ketahun kegemaran orang membaca semakin berkurang. Jangankan kok menulis puisi untuk Kehidupan dengan kata-kata kiasan

Puisi tentang orangtua yang paling sedih, Unsplash Andika FebrianKalau ditanya orang yang paling berjasa kepada kita, pastinya kamu akan menjawab orang tua. Kamu dapat merenungi hal ini melalui puisi tentang orang tua yang paling sedih. Perjuangan orang tua dalam menafkahi dan mendidik kita tentulah bukan main-main. Keluh keringat dan juga air mata menjadi saksi bisu betapa perihnya perjuangan puisi dapat kamu lakukan sebagai ajang renungan untuk mengingat betapa besarnya perjuangan orang tua kamu. 6 Puisi tentang Orang Tua yang Paling SedihPuisi tentang orang tua yang paling sedih, Unsplash Dvir AdlerBagi kamu yang mencari tentang puisi orang tua, berikut adalah kumpulan puisi tentang orang tua yang paling sedih. Puisi berikut ini dikutip dari dan Antologi Puisi Kasih Ibu Sepanjang Masa oleh Dahlia Damayanti Sholikhah, dkk 2021.Pengorban Ibu Jalan HidupkuKarya Agustina Sri HartatiDengan sel-sel darah engkau lahirkan kehidupan bagiku. Tetesan air mata tak terhenti seperti hujan yang mengalir. Tapi apa daya engkau pertaruhkan nyawa bagiku. Suara malaikat kecil sakit hilang jadi bahagia. Tak sedikit kata terucap. Tak sedikit darah mengalir. Engkau tersenyum bagai rembulan di malam yang demi sentuhan kau usap dengan jemarimu. Kecupan bibirmu menghangatkan jiwaku. Hari berganti bulan berganti tahun. Menjagaku tanpa dengan ketulusan. Cinta kasihmu tak lekang oleh waktu. Kau tuntun aku di jalur berliku yang penuh dengan batu. Untuk menuju ke pernah kau pikirkan dirimu. Tak pernah kau pikirkan beratnya hidupmu. Sungguh begitu kuat dirimu. Kau begitu sempurna darah yang terus mengalir di hidupku. Ingin rasanya kuindahkan namamu. Ingin rasanya kuindahkan derajatmu. Ingin rasanya kuberikan seluruh hidupku untukmu. Namun apa daya aku hanya seorang lemah. Yang selalu mengikis relung hatinya demi keegoisanku Ingin kuulang waktu untuknya Kan kuberikan seluruh hidupku untuknya Karna bahagiamu adalah surga bagikuKehormatan Orang TuaAku lahir di tangan raja dan ratuku sendiri. Mereka membesarkanku sebagaimana adanya, dalam kehidupan yang telah mereka lihat. Ratuku menjaga dan melindungiku seperti yang dilakukan ratunya sebelumnya. Rajaku menyediakan dan melindungiku, dengan pakaian, makanan, dan perang. Mereka menyaksikanku tumbuh dan membimbingku di masa muda. Mereka mengoreksi kesalahanku dan menunjukkan kebenaran. Sekarang aku telah menemukan jalanku sendiri, dan mereka telah mundur. Sekarang mereka mengawasi dari jauh agar aku tetap pada jalurnya. Tapi suatu hari mereka akan pergi dan meninggalkanku sendiri. Aku akan menemukan ratuku sendiri dan mengambil alih takhta. Mereka telah menunjukkan jalan dan mengajariku rasa hormat. Aku akan membuat kerajaanku sendiri seperti yang mereka harapkan. Aku akan memiliki ahli warisku sendiri dan menunjukkan jalan kepada mereka, Cara mereka menunjukkan kepadaku, sampai hari yang KuatSaudari, mereka tertawa sedikit lebih keras. Mereka menangis sedikit lebih lembut. Mereka hidup sedikit lebih kuat, Karena mereka berdiri bersama. SaudariSedangkan untuk ibu. Kau telah membantu memperbaiki hatiku yang goyah, Dan membantu ikatan di antara kita menjadi lebih kuat. Dinding bata yang telah kubangun begitu tinggi Akhirnya runtuh. Kau telah meninggalkan jejak kaki di hatiku, yang tidak akan pernah pudar. Kenangan yang kita bagikan sangat berharga. Melalui baik dan buruk, Kau selalu ada untukku Terima kasih!Adapun ayah, Kau tahu aku bukan gadis feminin dalam keluarga, Dan kau menerima begitu saja. Kau mengajariku cara berburu, memancing, mengendarai sepeda, dan bermain kartu. Kau mengajariku bahwa hidup lebih dari sekadar boneka dan pakaian Barbie, Kau memberiku hadiah petualangan dan adrenalin. Kau memberiku saran tentang cara bertahan hidup di dunia yang besar ini, Bahwa mencapai bintang adalah yang terbaik yang dapat kau lakukan dalam hidup. Kau memberiku alat, dan sekarang aku menggunakannya. Terima kasih!Orang TuakuKalian istimewa dalam segala hal, Mendorongku lebih dan lebih setiap hari. Kalian berdua adalah alasan mengapa aku begitu kuat. Dengan kalian berdua di pucuk pimpinan, tidak ada yang salah. Kalian berdua telah membantuku melalui banyak cobaan dan kesengsaraan. Kalian telah membuat segalanya lebih baik dalam setiap situasi. Terima kasih karena kalian berdua selalu ada dan menunjukkan kepadaku bahwa kalian benar-benar peduli. Kata-kata tidak pernah bisa menjelaskan bagaimana perasaanku tentang kalian, Tapi kuharap kalian tahu bahwa aku benar-benar mencintai kalian berdua!BiruDia terlahir merah muda dan lembut dengan semua jari kakinya. Dia memiliki mataku dan hidung ibunya. Dia menangis sejenak dan kemudian menetap. Malaikat hidupku dengan rambut berlalu dan kami melihatnya tumbuh. Ada yang salah dan kami harus tahu. Dokter menelepon dengan khawatir di benaknya. Dan memberi tahuku bahwa malaikatku telah dilahirkan menangis beberapa saat dan kemudian aku marah. Ini bukanlah ideku untuk menjadi seorang ayah. Jadi sejak hari itu aku memulai penderitaan. untuk menjadi matanya dalam hidup dan hatinya dalam tahun berlalu dia mulai tumbuh. Menjadi anak yang cantik dengan kebutuhan untuk tahu. Setiap hari dihabiskan untuk mengajarkan semua yang aku tahu. Sampai suatu hari ketika dia bertanya tentang biru, Aku mencoba mendefinisikannya tetapi usahaku sia-siaHanya deskripsi yang terlihat adalah cara untuk menjelaskan. Dia tidak tahu apa yang aku coba katakan. Dan untuk pertama kalinya aku mengecewakannya hari itu. Hidup terus berjalan dan saat dia membentuk pikirannya tentang apa yang biru. Ingin tahu apa yang bisa dilihat orang lain. Di dalam pikirannya itu menjadi kenyataan. Pada ulang tahunnya yang keenam belas hidup kita menjadi lebih menerima kabar baik dari surat dokter. Dia bilang dia bisa membantu dan bahwa ini mungkin saja. Berikan mata malaikatku hadiah penglihatan. Aku tidak akan pernah melupakan apa yang dia minta untuk dia membuka matanya dan pertama kali melihatku. Dia menatapku dengan matanya yang baru. Dan memintaku untuk menunjukkan padanya warna biru. Aku berkata, lihatlah mataku, karena itu biruPada hari kamu lahir mereka mengawasimu. Selama bertahun-tahun mereka tidak pernah berpaling. Mereka akan selalu bersamamu dan tidak akan pernah tersesat. Dia tersenyum padaku dan berkata bahwa dia selalu tahu. Tentang apa arti warna biru. Sepanjang hidupnya dia selalu bisa melihatDengan mata hatinya yang ditanamkan dariku untuknya. warna memiliki artinya lebih dari sekadar penglihatan. Biru memiliki perasaan yang memberinya wawasan. Selama bertahun-tahun saat hati kami berdua tumbuh. Dia mengatakan kepadaku bahwa cinta adalah warna biruHati Orang TuaKepada siapa kau benar-benar dapat berpaling ketika kepingan hati ini sedang turun? Ketika kau merasa ingin runtuh atau menabrak, Kepada siapa kau berpaling, untuk mengampuni dosamu? Ketika kamu menangis air mata kesepianmu, Siapa yang akan berada di sana untuk melawan ketakutanmu? Dan ketika rasanya tidak ada yang akan mengerti, Siapa yang ada di sana untuk memegang tanganmu? Ada orang yang tidak bisa kau ganti, Merekalah yang memberimu akan mencintaimu melalui tebal dan tipis, Mereka menunjukkan cahaya dari dalam. Dan jika kebetulan kau mati, Merekalah yang akan benar-benar menangis. Soalnya, temanku, tidak ada yang bisa mencintaimu lebih dari orang tuamu sendiri, itu sudah pasti. Selalu ingat ini benar, Bahwa ke mana pun kau pergi, orang tuamu akan selalu ada beberapa puisi yang dapat kami rekomendasikan untuk kamu baca. Jangan lupa share ke teman kamu maupun keluarga kamu. Kira-kira puisi manakah yang menyentuh hatimu, jangan lupa share ke teman kamu. sarah

PuisiKarya Taufik Ismail Doa 25 July 2022; Persamaan Linear Satu Variabel Kelas 10 25 July 2022; Portofolio Lamaran Kerja Pdf 25 July 2022 Puisi Karya Sastrawan Indonesia Tentang Perjuangan, Foto menjadi salah satu syair indah yang berisi mengenai isi hati penulisnya. Puisi adalah jenis sastra lama yang memiliki irama, rima, dan sajak yang indah. Banyak satrawan yang membuat puisi dengan berbagai tema sesuai dengan yang mereka inginkan. Bahasa yang digunakan biasanya berupa majas. Ada yang menggunakan majas puisi karya sastrawan Indonesia?Dalam membuat puisi ada ciri-ciri yang harus terpenuhi. Seperti layaknya dalam menulis suatu pantun. Namun ciri-cirinya berbeda. Apa saja ciri-ciri dalam membuat puisi? Dikutip dari buku Bahasa Indonesia 3 karya Sri Sutarni 2008 126, inilah ciri-ciri puisiTersusun atas kumpulan kata dalam bentuk baris tersebut terkumpul menjadi beberapa tiap baris terakhir berbunyi kata vokal, namun terkadang berupa huruf terakhir bunyi vokalnya merupakan kata menggunakan majas yang bermakna Karya Sastrawan IndonesiaPuisi Karya Sastrawan Indonesia Tentang Perjuangan, Foto dari buku Puisi Kemerdekaan Antologi Puisi karya 17 Guru Indonesia 2019 1, Inilah puisi karya sastrawan Indonesia tentang perjuangan yang perlu kamu ketahuiDan bara kagum menjadi apiDi depan sekali tuan menantiTak gentar. Lawan banyaknya seratus semangat yang tak bisa barisan tak bergenderang-berpaluKepercayaan tanda jalan ajal baru tercapaiJika hidup harus DOA SEORANG SERDADU SEBELUM BERPERANGWajahMu membayang di kota terbakardan firmanMu terguris di atas ribuanAnak menangis kehilangan bapaTanah sepi kehilangan lelakinyaBukannya benih yang disebar di bumi subur initapi bangkai dan wajah mati yang sia-siaApabila malam turun nantisempurnalah sudah warna dosadan mesiu kembali lagi bicaraperkenankan aku menusukkan sangkurku-biarpun bersama penyesalan-Kami yang kini terbaring antara Karawang-BekasiTidak bisa teriak “Merdeka” dan angkat senjata lagiTapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kamiTerbayang kami maju dan mendegap hati?Kami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakKami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debuKami sudah coba apa yang kami bisaTapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawaKami cuma tulang-tulang berserakanKaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakanAtau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan, kemenangan dan harapan,Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkataKaulah sekarang yang berkataKami bicara padamu dalam hening di malam sepiJika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetakTeruskan, teruskan jiwa kamiBerjagalah terus di garis batas pernyataan dan impianYang tinggal tulang-tulang diliputi debuBeribu kami terbaring antara Karawang-Bekasidi atas bumi yang dicintainyaTelah ia lepaskan dengan gemilangpelor terakhir dari bedilnyaKe dada musuh yang merebut kotanyadi atas bumi yang dicintainyasusah payah maut menjeratnyamenatap musuh pergi dari kotanyaSesudah pertempuran yang gemilang itulima pemuda mengangkatnyamenuju kota kesayangannyadi atas bumi yang dicintainyaBelum lagi selusin tindakKetika anaknya memegang tangannya,kembali rebah pada aku pun berasal dari tanahtanah Ambarawa yang kucintaKerna kita punya bumi kita adalah tempat pautan yang kita adalah kita adalah juwa dari adalah bumi nenek adalah bumi waris yang adalah bumi waris yang akan datang.”Bumi berpeluh dan terbakarKerna api menyala di kota AmbarawaOrang tua itu kembali berkata“Lihatlah, hari telah fajar!kita akan berpelukan buat selama-lamanya!di bumi tempatku berkuburkemudian akan ditanamnya benih“Alangkah gemburnya tanah di sini!”Demikianlah puisi karya sastrawan Indonesia tentang perjuangan. Puisi dijadikan sebagai bahan untuk mengungkapkan perasaan sang penyair. Dengan menggunakan puisi sang penyair dapat mengungkapkan segala keluh kesah dan ide-idenya.Umi
perjuangankita berhasil semua untungnya merdeka belenggu tlah tak ada ancamannya juga sirna sangat nyaman rasanya telah kembali hak-hak kita beserta pula kewajibannya tuk memenuhi amanatNya dengan sebaik-baiknya (untungnya merdeka, 2022) Puisi keenam dari tujuh rincian judul puisi tentang Merdeka, khususnya tentang Untungnya Merdeka. Semoga
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. GURUKU PAHLAWANKU Cipt Fathul HamdaniGuru kuEngkau adalah pahlawan ku Engkau tak pernah lelah mengajariku Tanpamu apa jadinya akuJasamu akan ku kenang selaluEngkau bagaikan pelita yang menyinari hidupkuTak ada sepatah kata yang bisa ku ukir untukmu Dengan hanya menatap semua jasa-jasamuGuruku yang kucintaTerimakasih telah membimbingku 1 2 3 4 Lihat Puisi Selengkapnya
KumpulanPuisi Pengorbanan Seorang Ibu yang Sangat Menyentuh Hati. Kasih ibu sepanjang masa, kasih anak sepanjang galah. Mungkin telingamu sudah tak asing dengan peribahasa tersebut. Ibunda berjuang untuk anaknya mulai dari mengandung, melahirkan, hingga membesarkan. Perjuangan beliau pun tercermin lewat puisi-puisi pengorbanan seorang ibu yang
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Wajah lemah dan letih kalian sangat terasaNamun kalian begitu terampil menyembunyikannyaBocah mungil yang kalian lindungi dan kau sayangiSejatinya tau perjuangan panas dan bising kendaraan yang bersahut-sahutanKadang buatku tak nyamanUsaha tak kenal lelah, tuk samarkan gangguanDemi sang anak tercinta yang sedang tumbuh dan kasih pada kalian yang selalu adaDariku yang hanya sekepal tangan hingga dewasa kiniTak tahu berapa banyak pengorbanan yang bisa ku balas untuk kalianBahkan bila diberi dunia seisinya pun masih kurang tuk bisa seperti yang kalian beri Lihat Puisi Selengkapnya
Puisiini saya Puisi tentang kedua orang tua ini aku persembahkan untuk mereka yang sangat aku sayangi Setelah bertanya, ternyata dia guru privat adikku, masih muda, lumayan manis, bisikku kala itu Setelah bertanya, ternyata dia guru privat adikku, masih muda, lumayan manis, bisikku kala itu.
Puisi untuk kedua orang tua adalah rangkaian kata kata tentang perjuangan orang tua dan kata ucapan terima kasih untuk kedua orang tua tercinta yang ditulis dalam bentuk puisi kata kata puisi tentang kedua orang tua dalam hal ini ayah dan ibu yang dipublikasikan berkas bercerita seperti puisi untuk kedua orang tua yang menyentuh hati atau berkisah seperti puisi mengharukan untuk kedua orang tua yang sudah lebih jelasnya puisi anak untuk kedua orang tua disimak saja puisi untuk ortu berjudul suatu waktu dibawah SUATU WAKTU Oleh je ana baba1//UntukmuDari terik yang berkepanjanganMenguliti kulit hingga lelahKeriput dengan segala usahaDibasuh keringat yang bercucurMengagumi segala asaTanpa lelahMelangitkan harapagar segala upaya menjadi nyataBersama ladang dan segala kesuburanLadang menjadi candumuMenghidupiku dengan segala kasihDan sayang2//Tak pernah menyerahWalaupun panas dan hujanMenghempas bebatuanSelalu bersyukur dalam diamDalam sujud yang tak terlihatWalaupunYang tahu hanya engkau dan tuhanMembinahku tumbuh dewasaMengajariku tatakramahingga suatu waktuTersanjungkupada mata-mata wibawahtanpa kasta kehidupanLaluBerharapku menjadi panutanMelebihimu yang terpuruk dahuluPada ladang dan segala kelalaian3//SungguhKuingin suatu waktuKau duduk tersenyumMenyambutku dengan kataBangga menjadi anakmuKuingin suatu waktuKau tak cepat pergi berlaluSebelum aku menjadiApa yang kau mauKuingin suatu waktuKau kujadikan raja dan ratuPada istanah gubuk menuamuKuingin suatu waktuKita menikmati keindahan tamanYang telah kau suburkanDengan jemari manismuKuingin suatu waktuTerlelapmu selamanya adalahPangkuan gubuk surgamu04/11/21Demikianlah puisi buat kedua orang tua baca juga puisi ayah dan puisi pendek untuk ibu beserta puisi kehilangan kedua orang tua dihalaman lain berkas puisi.
Puisitentang perjuangan orang tua dalam pendidikan. Begitu berjasanya kedua kedua orang tua kita dalam kehidupan ini sehingga kita dapat seperti sekrang ini berkat pengorbanan serta jasa jasa kedua orang tua kita yaitu ibu dan bapak. 85 contoh gurindam pendidikan persahabatan nasihat dan cinta. Pendidikan bukan hanya sarana untuk memperoleh
Orang tua merupakan sosok yang telah banyak berjasa dalam kehidupan. Orang tua berperan besar dalam mendidik dan membimbing anak hingga dewasa nanntinya. Tentunnya peran mereka perlu mendapatkan apresiasi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengekspresikan kasih sayang kepada orang tua. Salah satunya dalam bentuk puisi. Puisi sendiri merupakan rangkaian kata atau diksi yang memiliki makna dan saling terhubung satu sama lain. Pada umumnya, puisi berbentuk tulisan singkat yang disusun dalam bentuk rima, matra, dan irama. Dengan menulis puisi, Anda bisa mengekspresikan perasaan atau isi hati tentang bagimana perjuangan orang tua Anda selama ini. Tidak hanya itu, menulis puisi juga bisa menjadi cara untuk mengungkapkan rasa terima kasih dan syukur atas jasa dan pengorbanan mereka. Bila Anda belum pernah membuat puisi, Anda bisa mencari inspirasi dari berbagai sumber, seperti berikut ini. Puisi Tentang Perjuangan Orang Tua Berikut ini lima contoh puisi yang bisa Anda jadikan inspirasi untuk menulis puisi dengan tema serupa. 1. Ibu Karya Chairil Anwar Pernah aku ditegur Katanya untuk kebaikan Pernah aku dimarah Katanya membaiki kelemahan Pernah aku diminta membantu Katanya supaya aku pandai Ibu….. Pernah aku merajuk Katanya aku manja Pernah aku melawan Katanya aku degil Pernah aku menangis Katanya aku lemah Ibu….. Setiap kali aku tersilap Dia hukum aku dengan nasihat Setiap kali aku kecewa Dia bangun di malam sepi lalu bermunajat Setiap kali aku dalam kesakitan Dia ubati dengan penawar dan semangat Dan Bila aku mencapai kejayaan Dia kata bersyukurlah pada Tuhan Namun….. Tidak pernah aku lihat air mata dukamu Mengalir di pipimu Begitu kuatnya dirimu…. Ibu…. Aku sayang padamu….. Tuhanku…. Aku bermohon padaMu Sejahterakanlah dia Selamanya…. 2. Ayah Pengorbananmu sangatlah abadi Bekerja dengan senang hati dan penuh cinta Tak pernah berkecil hati dan meminta balas jasa Pagi, siang, malam Engkau selalu tersenyum tanpa henti Tak peduli akan seperti apa hari hari Engkau selalu mencari nafkah untuk keluarga Ayah... Kasih sayang yang selalu engkau berikan kepada anakmu Yang mungkin selalu mendurhakaimu ini Namun engkau tak peduli Melainkan engkau selalu menasihatiku Agar menjadi anak yang berbakti 3. Sehelai Daun Cinta Karya Panji Bhuana Sehelai daun cinta Kau suguhkan di atas takhta keluarga Tanpa keluh jua nestapa Tetap tegar menentang badai prahara Kasih sayangmu tiada batasnya Walaupun ujian mencambuk jiwa Kau tetap lelaki gagah perkasa Di atas derita kau simpan sendiri selaksa luka Dari pematang sawah hingga pematang hati Sehelai daun cinta tulus ikhlas kau beri Disaat langit basah sawah dialiri Tumbuh tunas cinta merunduk pasti Dari tanah hampa kering kerontang Kau tetap perkasa gigih berjuang Memeras keringat dalam mentari garang Kau lumat waktu untuk seisi rumah tenang Selaksa mimpi yang terhempas di pematang sawah Tak pernah membuat jejak hatimu goyah Mengayuh biduk di tengah selaksa resah Yakinmu tengadah atas hidayah Wajah lemah dan letih kalian sangat terasa Namun kalian begitu terampil menyembunyikannya Bocah mungil yang kalian lindungi dan kau sayangi Sejatinya tau perjuangan kalian 4. Perjuangan Orang Tua Karya Moch Taufiq Zulmanarif Debu, panas dan bising kendaraan yang bersahut-sahutan Kadang buatku tak nyaman Usaha tak kenal lelah, tuk samarkan gangguan Demi sang anak tercinta yang sedang tumbuh dan berkembang Terima kasih pada kalian yang selalu ada Dariku yang hanya sekepal tangan hingga dewasa kini Tak tahu berapa banyak pengorbanan yang bisa kubalas untuk kalian Bahkan bila diberi dunia seisinya pun masih kurang tuk bisa seperti yang kalian beri 5. Sosok Perjuangan Orang Tua Karya Deni Aprilia Langit mendung Redup dan gelap Tubuh rentanya masih terlihat kokoh Langkah nya tak pernah goyah, tak pernah lelah. Peluh yang mengalir disibak perlahan Ayah... Aku tau kau lelah Tubuhmu sudah semakin renta. Tapi kau belum mau menyerah, perjuanganmu membuat semua orang menitikkan air mata keringatmu. Hembusan nafasmu,goresan luka di tubuhmu semua sempurna kau rasakan. Namun senyummu terlihat begitu teguh seolah berkata"ayah baik-baik saja" aku ingin berhenti saja. Aku tak tega melihatnya terus tersiksa menahan pedihnya luka dunia. Tapi kau tak ijinkan aku tak kau biarkan niatku goyah untuk menimba ilmu. Ibu... Sosokmu terlihat lemah dan mudah menyerah. Tangan halus mu seolah tak menjanjikan apa-apa. Aku tau perjuanganmu sebenarnya juga tak mudah. Banyak ladang yang ikut kau cangkul bersama ayah. Tanganmu mungkin tak sekokoh tangan ayah. Namun dibalik dua tanganmu ada doa yang kau panjatkan untukku. Dibalik amarah mu ada banyak pinta yang kau raungkan pada tuhan. Aku tau kau juga lelah. Aku tau semua sungguh tak mudah. Perjuanganmu ayah ibu seakan selalu ku ingat sampai akhir hayat. gyBBW.
  • 8ueemk27ax.pages.dev/344
  • 8ueemk27ax.pages.dev/559
  • 8ueemk27ax.pages.dev/259
  • 8ueemk27ax.pages.dev/526
  • 8ueemk27ax.pages.dev/370
  • 8ueemk27ax.pages.dev/584
  • 8ueemk27ax.pages.dev/476
  • 8ueemk27ax.pages.dev/250
  • puisi tentang perjuangan orang tua