Alhamdulillah Sesungguhnya merayakan moment menghafal Al-Quran bukan termasuk sunah. Tidak ada riwayat dalam masalah ini dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam, tidak juga dari kalangan sahabat. Melakukan hal tersebut dengan landasan bahwa itu merupakan ajaran agama, merupakan bid'ah. Akan tetapi, masyarakat melakukannya sebagai bentuk
100% found this document useful 1 vote121 views3 pagesDescriptionAqsamul QuranCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote121 views3 pagesAqsamul QuranJump to Page You are on page 1of 3 Aqsamul Qur’an Aqsam adalah bentuk jamak dari “qasam” yang mengandung arti “sumpah” Dalam bahasa Arab, kata “sumpah” juga sering disebut dengan “alhilf” ! حلا "atau “alyamin” ! نيملا ". Adapun shighat asli dari kata “qasam” ialah fi’il atau kata kerja“aqsama” atau “ahlafa” yang dimuta’addi !transitif" dengan “ba” menjadi muqsam bih!sesuatu yang digunakan untuk bersumpah", kemudian muqsam alaih yang dinamakandengan jaab qasam$%& . Qasam didefenisikan sebagai “mengikat jia !hati" agar tidak melakukan ataumelakukan sesuatu, dengan “suatu makna” yang dipandang besar, agung, baik se'arahakiki maupun se'ara i’tiqadi, leh rang yang bersumpah itu. umpah dinamakan juga dengan “yamin” !tangan kanan", karena rang Arab ketika bersumpah memegangtangan kanan rang yang diajak bersumpah$*&. Abu alQsim alQusyairiy menerangkan baha rahasia Allah +menyebutkan kalimat “qasam” atau sumpah dalam -itabya adalah untuk menyempurnakan serta menguatkan “hujjah”ya, dan dalam hal ini, kalimat “qasam”memiliki dua keistimeaan, yaitu pertama sebagai “syahadah” atau persaksian serta penjelasan dan kedua sebagai “qasam” atau sumpah itu sendiri$/&.0adi dapat disimpulkan baha Aqsamul Qur’an adalah salah satu dari ilmuilmutentang alQur’an yang mengkaji tentang arti, maksud, hikmah, dan rahasia sumpahsumpah Allah yang terdapat dalam alQur’an.elain pengertian diatas, qasam dapat pula diartikan dengan gaya bahasa AlQur’an menegaskan atau mengukuhkan suatu pesan atau pernyataan menyebut nama Allah atau 'iptaanya sebagai muqsam AlQur’an, ungkapan untuk memaparkan qasam dengan memakai kataaqsama, dan kadang menggunakan kata halafa.. 2nsur2nsur dari Qasama. fi’il qasamQasam atau sumpah itu sering dipergunakan dalam per'akapan, sehingga tak jarangqasam tersebut diringkas3 yaitu dengan menghilangkan “fi’il qasam” dan di'ukupkandengan “baa” saja$4& -emudian “baa” pun diganti dengan “au” pada isim d5ahir,seperti3 ي لاوذإشغي “Demi malam, bila menutupi !'ahaya siang"”. !Q. Al6ail3 1"Dan diganti dengan “taa” pada lafa5h jalalah, misalnya3 وديككمصأ “Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhalamu.” !Q.AlAnbiyaa’3 /7". b. Al8uqsam bihiAl8uqsam bihi yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah leh Allah. umpah dalam alQur’an ada kalanya dengan memakai nama Allah dan ada kalanya denganmenggunakan namanama 'iptaanya. Allah bersumpah dengan 5atya dalam AlQur’an pada tujuh tempat$7& yaitu a. urat Al aghabun ayat 7 b. urat aba’ ayat %'. urat 9unus ayat /%d. urat 8aryam ayat 4%e. urat Al ijr ayat ;4f. urat An isa ayat 4/g. urat Al 8a’arij ayat ke *diterima leh rang yangmendengarnya sehingga diperkuat dengan sumpah tersebut atau disebut juga jaabqasam. ?sisi muqsam alaih terkadang bisa menjadi taukid, sebagai jaaban qasamkarena yang dikehendaki dengan qasam adalah untuk mentaukidi muqsam alaih!menguatkannya". 8enurut 8ana’ul Quthan ada empat hal yang harus dipenuhimuqsam alaih, yaitu 3 8uqsam alaih>berita itu harus terdiri dari halhal yang baik, terpuji, atau halhalyang penting. 8uqsam alaih itu sebaiknya disebutkan dalam setiap bentuk sumpah. 0ikakalimat muqsam alaih tersebut terlalu panjang, maka muqsam alaihnya bleh dibuang. 0ika jaab qasamnya berupa fi’il madhi mutaharrif yang psitif !tidak dinegatifkan", maka muqassam alaihnya harus dimasuki huruf “lam” dan “qd”. 8ateri isi muqsam alaih itu bisa berma'amma'am, terdiri dari berbagai bidang pembi'araan yang baikbaik dan penting.%. 0enis  jenis Aqsamul Qur’an Dilihat dari segi fi’ilnya, ?rf. Dr. . Abdul Djalal .A. membagi qasam dalam AlQur’an ada dua ma'am, yaitu1. Qasam dhahir !nampak> jelas", yaitu qasam yang fi’il qasamnya disebutkan bersama dengan muqsam bihnya. eperti ayat berikut 3 ! اومس  أو !  " $ ميأ %&'" ي ! م ومي .... " + حلا ,- Artinya 3 “8ereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yangsungguhsungguh3 =Allah tidak akan membangkitkan rang yang mati’.” Dan diantaranya ada yang dihilangkan fi’il qasamnya, dan di'ukupkan denganhuruf “ba’”, “au”, dan ta’”. eperti 3! ي لاو . َح ح / لا +123 Artinya 3 “Demi aktu matahari sepenggalahan naik. Dan demi malamapabilatelah sunyi !gelap".”. Qasam 8udhmar !tersimpan> samar" yaitu qasam yang didalamnya tidak dijelaskan> disebutkan fi’il qasam dan muqsam bihnya. etapi yang menunjukkan baha kalimat tersebut kalimat qasam adalah katakata setelahnya yang diberi lamtaukid yang masuk kedalam jaab qasamnya., seperti 3 Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PertanyaanTentang Materi Munasabah Al-Qur'an from www.arja.my.id. Secara etimologi, ”munasabah” semakna dengan “musyakalah” dan “muraqobah”, yang berarti serupa dan berdekatan. Maksudnya keterikatan atau hubungan makna antar ayat tersebut bisa menjadi satu maksud yang mempunyai hubungan erat baik dari. Ia menyampaikan materi BAB I PENDAHULUAN Kesiapan jiwa setiap individu dalam menerima kebenaran dan tunduk terhadap caranya itu berbeda-beda. Jiwa yang jernih yang fitrahnya tidak ternoda kejahatan akan menyambut petunjuk dan membukakan pintu hati bagi sinarnya serta berusaha mengikutinya sekalipun petunjuk itu sampai kepadanya hanya sepintas kilas. Sedangkan jiwa yang tertutup awan kejahilan dan diliputi gelapnya kebatilan tidak tergoncang hatinya kecuali dengan pukulan peringatan dan bentuk kalimat yang kuat lagi kokoh, sehingga dengan demikian barulah tergoncang keingkarannya itu. Di dalam Al-Qur’an terdapat ayat-ayat yang memberi penegasan akan sebuah pernyataan. Penegasan itu berbentuk pernyataan “sumpah” yang langsung difirmankan oleh Allah Swt. Sumpah dalam konotasi bahwa Al-Qur’an disebut qasam. Qasam sumpah dalam pembicaraan termasuk salah satu uslub pengukuhan kalimat yang diselingi dengan bukti yang konkrit dan dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang di ingkarinya.[1] BAB II PEMBAHASAN a. Pengertian Qasam Aqsamul Qur’an Menurut bahasa, aqsam merupakan bentuk jamak dari kata qasam yang berarti sumpah. Sedangkan istilah aqsam dapat diartikan sebagai ungkapan yang dipakai guna memberikan penegasan atau pengukuhan suatu pesan dengan menggunakan kata-kata qasam Namun dengan pemakaiannya para ulama ada yang hanya yang menggunakan istilah al-Qasam saja seperti dalam kitab al-Burhan fi Ulumil Qur’an karangan imam Badruddin Muhammad bin Abdullah az-Zarkasyi.[2] Ada juga yang mengidofatkannya dengan al-Qur’an, sehingga menjadi Aqsamul Qur’an seperti yang dipakai dalam kitab al-Itqan fi Ulumil Qur’an karangan Imam Jalaluddin as-Suyuthi. Kedua istilah tersebut hanya berbeda pada konteks pemakaian katanya saja, sedangkan maksudnya tidak jauh berbeda.[3] Kalau demikian maka yang dimaksud dengan aqsamul qur’an adalah salah satu dari ilmu-ilmu tentang al-Qur’an yang mengkaji tentang arti, maksud, hikmah, dan rahasia sumpah-sumpah Allah Swt yang terdapat dalam Al-Qur’an. Selain pengertian diatas, qasam dapat pula diartikan dengan gaya bahasa Al-Qur’an menegaskan atau mengukuhkan suatu pesan atau pernyataan menyebut nama Allah atau ciptaan-Nya sebagai muqsam bih.[4] Dalam al-Qur’an, ungkapan untuk memaparkan qasam adakalanya dengan memakai kata aqsama, dan kadang-kadang dengan menggunakan kata halafa. Contoh penggunaan kedua kata tadi antara lain sebagai berikut tPöqtƒ ãNåkçZyèö7tƒ ª!$ $Yè‹ÏHsd tbqàÿÎ=ósuŠsù ¼çms9 $yJx. tbqàÿÎ=øts† ö/ä3s9 tbqç7¡øts†ur öNåk¨Xr& 4’n?tã >äóÓx 4 Iwr& öNåk¨XÎ ãNèd tbqç/É‹»s3ø9$ ÇÊÑÈ Artinya “Ingatlah hari ketika mereka semua dibangkitkan Allah lalu mereka bersumpah kepada-Nya bahwa mereka bukan musyrikin sebagaimana mereka bersumpah kepadamu, dan mereka menyangka bahwa mereka akan memperoleh suatu manfaat. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya merekalah orang-orang pendusta.” QS. Al-Mujadilah 18 ÏÈ Artinya “Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu Mengetahui”. Al-Waqi’ah 76.[5] Huruf-huruf yang digunakan untuk qasam ada tiga Pertama, huruf wawu, seperti dalam firman Allah Swt Éb>uuqsArtinya “Maka demi Tuhan langit dan bumi, Sesungguhnya yang dijanjikan itu adalah benar-benar akan terjadi seperti perkataan yang kamu ucapkan.” QS. Adz-Dzariyat23 Kedua, huruf ba, seperti firman Allah Swt. IÊÈ Artinya “Aku bersumpah demi hari kiamat.” QS. Al-Qiyamah 1 Bersumpah dengan menggunakan huruf ba bisa disertai kata yang menunjukkan sumpah, sebagaimana contoh di atas, dan boleh pula tidak menyertakan kata sumpah, sebagaimana dalam firman Allah Swt. ÑËÈ Artinya “Iblis menjawab “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan merekanya.” QS. Shaad 82 Sumpah dengan menggunakan huruf ba bisa menggunakan kata terang seperti pada dua contoh di atas, dan bisa pula menggunakan kata pengganti dhomir sebagaimana dalam ucapan keseharian. الله رب وبه احاف لينصرنّ المئمنين Ketiga, huruf ta, seperti firman Allah Swt ÎÏÈ Artinya “Demi Allah, Sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan.”An-Nahl 56. Sumpah dengan menggunakan huruf ta tidak boleh menggunakan kata yang menunjukkan sumpah dan sesudah ta harus disebutkan kata Allah atau rabb.[6] Qasam terbagi menjadi tiga unsur yaitu adat qasam, muqsam bih dan muqsam alaih. * Adat qasam adalah sighat yang digunakan untuk menunjukkan qasam, baik dalam bentuk fi’il maupun huruf seperti ba, ta, dan wawu sebagai pengganti fil’il qasam. Contoh qasam dengan memakai kata kerja, misalnya firman Allah Swt ÌÑÈ Artinya “Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh “Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.” tidak demikian, bahkan pasti Allah akan membangkitkannya, sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.”QS. An-Nahl ayat 38. Adat qasam yang banyak dipakai dalah wawu, sebagaimana firman Allah SWT. ËÈ Artinya “Demi buah Tin dan buah Zaitun dan demi bukti Sinai.” QS. At-Tin 1-2 Sedangkan khusus lafadz al-jalalah yang digunakan untuk pengganti fi’il qasam adalah huruf ta seperti dalam firman Allah SWT وت الله لأ كيدنّ أصنمكم بعد أن تولّوا... Artinya “Demi Allah, Sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala-berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. *. Al-Muqsam bih yaitu sesuatu yang dijadikan sumpah oleh Allah. Sumpah dalam al-Qur’an ada kalanya dengan memakai nama yang Agung Allah, dan ada kalanya dengan menggunakan nama-nama ciptaan-Nya. Qasam dengan menggunakan nama dalam Al-Qur’an hanya terdapat dalam tujuh empat yaitu a. QS. Adz-dzariyat ayat 43 d. QS. Maryam ayat 68 b. QS. Yunus ayat 53 e. QS. Al-Hijr ayat 92 c. QS. At-Taghabun ayat 17 f. QS. An-Nisa ayat 65 g. QS. Al-Ma’arij ayat 40 Misalnya firman Allah SWT *ÎÌÈ Artinya “Dan mereka menanyakan kepadamu “Benarkah azab yang dijanjikan itu? Katakanlah “Ya, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput daripadanya.”QS. Yunus ayat 53 Selain pada tujuh tempat diatas, Allah memakai qasam dengan nama-nama ciptaan-Nya seperti dalam firman Allah Swr * Ixsù ÞOÅ¡ø%é& ÆìÏ%ºuqyJÎ/ ÏQqàfZ9$ ÇÎÈ Artinya “Maka aku bersumpah dengan tempat beredarnya bintang-bintang.”QS. Al-Waqi’ah 75. * Al-Muqsan alaih kadang juga disebut jawab qasam. Muqsam alaih merupakan suatu pernyataan yang datang mengiringi qasam, berfungsi sebagai jawaban dari qasam. Di dalam Qur’an terdapat dua muqsan alaih, yaitu yang disebutkan secara tegas atau dibuang jenis yang pertama terdapat dalam ayat-ayat sebagai berikut ÏÈ Artinya “Demi angin yang menerbangkan debu dengan kuat dan awan yang mengandung hujan, dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah, dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan, Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar, dan sesungguhnya hari pembalasan pasti terjadi.”QS. Adz-Dzariyat1-6 Jenis kedua muqsan alaih atau jawab qasam dihilangkan/dibuang karena alasan sebagai berikut Pertama, di dalam muqsam bih nya sudah terkandung makna muqsam alaih. Kedua, qasam tidak memerlukan jawaban karena sudah dapat dipahami dari reaksi ayat dalam surat yang terdapat dalam al-Qur’an. Contoh jenis ini dapat dilihat misalnya dalam alat yang berbunyi È Artinya “Demi waktu matahari sepenggalahan naik, dan demi malam apabila telah sunyi gelap.” QS. Ad-Dhuha 1-2 Qasam itu adakalanya zhahir dan adakalanya mudmar. * Zhahir, ialah sumpah didalamnya disebutkan fi’il qasam bih. Dan diantaranya ada yang dihilangkan fi’il qasamnya, sebagaimana pada umumnya, karena dicukupkan dengan huruf jar berupa ba, wawu dan ta. Seperti dalam firman Allah Swt ËÈ Artinya “Aku bersumpah demi hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali.” QS. Al-Qiyamah 1-2. * Mudhmar ialah yang didalamnya tidak dijelaskan fi’il qasam dan tidak pula muqsam bih, tetapi ia ditunjukkan oleh “lam taukid” yang masuk kedalam jawab qasam, seperti firman Allah لتبلونّ فى أموالكم وأنفسكم Artinya “Kamu sungguh-sungguh akan diuji terhadap hartamu dan dirimu. Dan juga kamu sungguh-sungguh.” e. Tujuan Aqsam dalam Al-Qur’an Menurut Manna al-Qhaththan, tujuan qasam dalam al-Qur’an adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengukuhkan dan mewujudkan muqsam alaih. Karena itu, muqsam alih berupa sesuatu yang layak untuk dijadikan sumpah, seperti hal-hal yang tersembunyi, jika qasam itu dimaksudkan untuk menetapkan kebenaran. 2. Untuk menjelaskan tauhid atau untuk menegaskan kebenaran al-Qur’an.[7] f. Faedah Aqsam dalam Al-Qur’an Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang mashur untuk memantapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa. Qur’an al-Karim diturunkan untuk seluruh manusia, dan manusia mempunyai sikap yang bermacam-macam terhadapnya. Diantaranya ada yang meragukan, ada yang mengingkari dan ada pula yang amat memusuhi. Karena itu dipakailah qasam dalam Kalamullah, guna menghilangkan keraguan, melenyapkan, kesalahpahaman, menegakkan hujjah, menguatkan khabar dan menerapkan hukum dengan cara paling sempurna.[8] Bersumpah dengan selain Allah Dr. Bakri Syekh Amin dalam buku at-Ta’bit Alfan fil Qur’an bahwa sumpah dengan selain nama Allah dihukumi dengan masyrik. Hal ini berdasarkan hadits riwayat Umar ra, yang artinya ان رسول الله صلى الله عليه وسلم من حلف بغير الله فقد كفر او شرك رواه الترمذى “Barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka berarti dia telah kafir atau musyrik.”HR. Tirmidzi. ان الله اقسم بما ساء من خلقه و ليس لا احد ات يقسم الا با لله رواه ابن ابي حاتم Dalam hadits disebutkan, yang artinya “Sesungguhnya Allah bersumpah bisa dengan makhluk-Nya apa saja. Tetapi seorangpun tidak boleh bersumpah selain dengan nama Allah.”HR. Ibn. Abi Hatim. Ada pula yang mengatakan bahwa sumpah dengan selain Allah diperbolehkan berdasarkan hadits Bukhari yang artinya sebagai berikut “Ketika pada saat Rasulullah SAW sayyidina Abu Bakar ra membuka kain penutup wajah Nabi Saw lalu memeluknya dengan derai tangis seraya menciumi tubuh Beliau SAW seraya berkata Demi ayahku, dan Engkau dan Ibuku wahai Rasulullah... Tiada akan Allah jadikan dua kematian atasmu, maka kematian yang telah dituliskan Allah untukmu kini telah kau lewati.”Shahihul Bukhari no. 1184, 4187 Namun kebanyakan ulama tetap mengharapkan bersumpah selain dengan nama Allah. Selain dari unsur-unsur dari redaksi sumpah tersebut di atas, yang paling fundamental adalah rukun sumpah yang merupakan unsur-unsur sumpah muncul. Nashruddin Baidan mengungkapkan bahwa rukun sumpah ada 4, yaitu 1. Muqsim pelaku sumpah 2. Muqsam Bih sesuatu yang dipakai sumpah 3. Adat Qasam alat untuk bersumpah Muqsam “Allah berita yang dijadikan isi sumpah atau disebut juga dengan jawab sumpah[9] BAB III KESIMPULAN Dari uraian yang telah dibahas, kita dapat menyimpulkan Aqsamul Qur’an adalah salah satu kajian dalam Ulumul Qur’an yang membahas tentang pengertian, unsur-unsur, bentuk-bentuk, tujuan, serta manfaat faedah sumpah-sumpah Allah, dimana sumpah-sumpah dalam Al-Qur’an itu menyebut nama Allah atau ciptaan-Nya sebagai Maqsam bih. Aqsamul Qur’an mempunyai tujuan untuk memberikan penegasan atas suatu informasi yang disampaikan dalam Al-Qur’an atau untuk memperkuat informasi kepada orang lain yang mungkin sedang mengingkari suatu kebenarannya, sehingga informasi itu dapat diterimanya dengan penuh keyakinan. DAFTAR PUSTAKA Buchori, Didin Saefuddin. 2005. Perdana Memahami Al-Qur’an. Bogor Granada Sarana Pustaka. Chirzin, Muhammad. 1998. Al-Qur’an dan Ulumul Qur’an. Yogyakarta PT. Dana Prima Yasa. Manna’ Khalil Al-Qattan. 2009. Mabahitsu fi Ulumil Qur’an Studi imu-ilmu Qur’an. Jakarta PT. Halim Jaya. Nashruddin Baidan, 1998. Metodologi Penafsiran Al-Qur’an. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Nashruddin Baidan. 2005. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta Pustaka Pelajar. [1] Manna khalil al-qattan studi ilmu-ilmu qur’an [2] Al burhan fi ulumil qur’an, oleh az zarkasyi [3] Al Itqan fi Ulumil qur’an, oleh Imam assayuthi [4] Nasruddin Baidan Metodologi Penafsiran Al-Qur’an. Yogyakarta Pustaka Pelajar. 1998. Hal 213 [5] Nashruddin Baidan, Metodologi Penafsiran Al-Qur’an Pustaka Pelajar. 1998. Hal 233 [6] Manna Qathan, Mabakhisfi Ulum Al-Qur’an. Terj Moh. Abdul A’la. Jakarta Cendawan. Hal 207. [7] Nashruddin Baidan. Wawasan Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta Pustaka Pelajar. 2005. Hal 203 [8] Manna “Khalil Al-Qattan. 2009. Mabahitsu fi Ulumil Qur’an Studi Ilmu-ilmu qur’an. Jakarta PT. Halim Jaya. [9] Nashruddin Baidan. Wawancara Baru Ilmu Tafsir. Yogyakarta Pustaka Pelajar. 2005. Hal 203. Page4 of 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Aqsam Al-Qur’an adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan sangat penting bagi seorang pelajar, dan kepada semua umat islam Amtsal Al Quran PDF PDF Amsal al-Qur’an Sebuah Kajian dalam Psikologi Pendidikan Islam Hikmah Faedah Amtsal ULUM AL- QUR’AN Amstal alquran AMTSAL QUR’AN ~ Ahmad Gozali Almandili PDF AYAT-AYAT TAMTSÎL AL-QUR`AN ANALISIS STILISTIKA Hikmah Perumpamaan dalam Alquran, Ini Penjelasannya Republika Online Makalah Amtsalul Al-Qur’an PDF Amtsalul Qur’An PDF Hikmah Penyusunan Al-Quran dalam Bentuk Kumpulan Surah HEFA MANDIRI Hikmah Mengetahui Amsal Al-Qur’an Memahami Konsep Amtsal Al-Quran Dalam Kajian Ulumul Quran Amtsal dalam Al-Qur’an Studi analisis Ayat-ayat Amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1 - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung METODE AMTSAL DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM MATA PELAJARAN PAI PROGRAM PASCASARJANA PPs UNIVERSITAS ISLAM NEGERI U Untitled Untitled MACAM DAN URGENSI AMTSAL DALAM AL-QURAN Amtsal dalam Al-Qur’an Studi analisis Ayat-ayat Amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1 - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung Untitled DOC Ulumul Qur’an dan Ruang Lingkup Pembahasannya Diyah Pratiwi - DOC AQSAMUL QUR’AN abdul adhim - Untitled Hikmah Faedah Amtsal PDF PESAN MORAL DALAM AMTSAL AL-QURAN PADA HEWAN Studi Analisis Komparatif Tafsir al-Quthubi dan al-Misbah SKRIPSI Oleh SYAHBAND BUKU ORIGINAL - TAFSIR AYAT-AYAT PERUMPAMAAN PENYUSUN SYAIKH MUHAMMAD BIN SHALAH - P. AL KAUTSAR Shopee Indonesia Amtsal AL Qur’an-Flip eBook Pages 1 - 16 AnyFlip AnyFlip ﻣلخﺺ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﻳتﻨﺎﻭﻝ هﺬﺍ ﺍﻟﺒﺤﺚ ﺗﺤﻠﻴﻞ ﻋﻨﺎﺻﺮ ﺍﻷﻣﺜﺎﻝ ﺍﻟ MACAM DAN URGENSI AMTSAL DALAM AL-QURAN Penggunaan IT Dalam Penafsiran Al-Qur’an-Flip eBook Pages 1 - 23 AnyFlip AnyFlip Amstal alquran METODE AMTSAL DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM MATA PELAJARAN PAI PROGRAM PASCASARJANA PPs UNIVERSITAS ISLAM NEGERI U Pengantar Studi Ilmu Al Qur’an Shopee Indonesia PDF AMTSAL FIL QUR’AN farida ani - Untitled AMTSAL DALAM TAFSIR AL-SYA’RAWI Kajian Surah Al-Baqarah TESIS Diajukan kepada Program Studi Ilmu Agama Islam sebagai salah RAHASIA AYAT-AYAT AMTSᾹL TENTANG KEHIDUPAN DUNIA DALAM AL-QUR’AN Aqsam Amsal Makalah PDF PESAN MORAL DALAM AMTSAL AL-QURAN PADA HEWAN Studi Analisis Komparatif Tafsir al-Quthubi dan al-Misbah SKRIPSI Oleh SYAHBAND forum cangkruk bareng QASHAS AL- QUR’AN DAN AMTSAL AL- QUR’AN Top PDF Al-Hikmah 2 - Amtsal dalam Al-Qur’an Studi analisis Ayat-ayat Amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1 - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung Untitled PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN AMTSAL AL-QUR’AN – Syahid Inspirational Bumi dan Air dalam Kajian Al-Qur’an Islam NU Online Pengantar Studi Ilmu Al Qur’an Shopee Indonesia FUNGSI PERUMPAMAAN DALAM AL-QUR’AN Untitled Makalah Qashash Al qur’an METODE MENGAJAR DALAM AL-QUR’AN KAJIAN SURAT AN-NAHL AYAT 125 Panduan Akademik 2018 - STKIP Al Hikmah Surabaya by Rian Surya Putra - issuu amtsal Instagram posts - FIKIH KONTEMPORER BAHASA LOKAL Studi Kitab al-Hikmah Karya KH. Ahmad Syakir Lasem hikmah amtsal Quran Mantiqi’s Weblog DOC AMTSAL AL-QUR’AN Jai Jailani - PDF Materi, Metode, dan Evaluasi Pembelajaran dalam Perspektif al-Qur’an Makiyyah Madaniyyah dan Qiraat Al-Qur’an Jual Buku Ilmu Tafsir Edisi Revisi by Prof. Dr. H. Rachmat Syafei di Lapak TB. Lam Giat Aksara Bukalapak Hikmah dan Faedah Pengulangan Qasas Al Quran Halaman 1 - AMTSAL DALAM AYAT-AYAT SURGA DAN NERAKA Amtsal AL Qur’an-Flip eBook Pages 1 - 16 AnyFlip AnyFlip Top PDF Al-hikmah - Amtsal Al-Qur’an PDF ULUM AL- QUR’AN PAI2 Irfan Makalah Amsal Qur’ - AMTSAL AL-QUR\u2019AN Dipresentasi pada Mata Kuliah Ulumul Qur\u2019an OLEH MUHAMMAD IRFAN 80200220052 PROGRAM MAGISTER Course Hero METODE AMTSAL DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM MATA PELAJARAN PAI PROGRAM PASCASARJANA PPs UNIVERSITAS ISLAM NEGERI U Contoh Soal UAS Tentang Al-qur’an. Lengkap!! - Mencari Pendidikan Contoh Soal Uts Hadits Tarbawi Pengertian Amtsal dalam al-Quran Menurut Ahli Tafsir Beserta Contohnya Top PDF Al-hikmah - AMTSAL DALAM TAFSIR AL-SYA’RAWI Kajian Surah Al-Baqarah TESIS Diajukan kepada Program Studi Ilmu Agama Islam sebagai salah MAKNA TILAWAH, TAZKIYAH, TA’LIM AL-KITAB WA AL-HIKMAH DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN TELAAH SURAT AL-JUMUAH AYAT 2 AMTSAL AL KAJIAN AL STAI Darul Ka Artikel ini membahas tentang amt banyak macamnya. Kita bis faedah secara khusus dari sa Kajian Ayat Kauniyah PDF Untitled METODE AMTSAL DALAM AL-QUR’AN DAN RELEVANSINYA DALAM MATA PELAJARAN PAI PROGRAM PASCASARJANA PPs UNIVERSITAS ISLAM NEGERI U Top PDF Al-Hikmah 2 - Bahan kuliah ulumul qur’an Ilmu yang Diperlukan untuk Tafsir Alquran Republika Online PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN QASHASH AL-QUR’AN Top PDF Al-hikmah - Amtsal dalam Al-Qur’an Studi analisis Ayat-ayat Amtsal dalam Al-Qur’an Juz 1 - Digital Library UIN Sunan Gunung Djati Bandung PROLOG Al-Qur’a>n al-Kari>m yang berada di tengah-tengah manusia dewasa ini, telah diyakini bahwa ia tidak berbeda sedikit pun dengan al-Qur’an yang disampaikan. - ppt download Buku Tafsir Ayat-Ayat Perumpamaan Amtsal Al-Qur’an Shopee Indonesia Top PDF Al-Hikmah 2 - ULUM AL- QUR’AN Makna Amtsal atau Perumpamaan dalam Al Quran – OKnews AMTSAL DALAM AL-QUR’AN Kajian Tafsir Tahlili Surat al-A’raf Ayat 175-178” Skripsi - eprint UIN Raden Fatah Palembang Wahyu’s Blog Amtsalul Qur’an dan Penggunaannya dalam Berdakwah AMTSAL MEDIA PENDIDIKAN DALAM AL-QURAN Proses pendidikan yang menggunakan media amtsal perumpamaan, - [PDF Document] Penggunaan IT Dalam Penafsiran Al-Qur’an-Flip eBook Pages 1 - 23 AnyFlip AnyFlip Ayat Ayat Muhkam Dan Mutasyabih Jurnal Pdf Untitled PROLOG Al-Qur’a>n al-Kari>m yang berada di tengah-tengah manusia dewasa ini, telah diyakini bahwa ia tidak berbeda sedikit pun dengan al-Qur’an yang disampaikan. - ppt download Metode pengajaran Semester 6 PUTM PUTRI Bersama Ustadz Buku Tafsir Ayat-Ayat Perumpamaan Amtsal Al-Qur’an Shopee Indonesia Tanya Jawab Soal Alquran dan Hikmahnya 1 Yayasan Pondok Pesantren Fathurrahman Jeringo Amtsal dalam Al-Qur’an Sastra A - [PDF Document] PENAFSIRAN AYAT-AYAT ḤIFẒ AL-AQL PERSPEKTIF TAFSIR MAQĀṢIDI memahaminya. Perdebatan tentang pemaknaan ayat-ayat mutashabiha>t di atas membawa perdebatan selanjutnya pada mengenai siapa sebenarnya yang memegang otoritas untuk menjelaskan makna ayat al-Qur'an. Dalam hal ini muncul dua istilah ta'wi>l9 dan tafsi>r10. Secara teknis penafsiran al-Qur'an telah dilakukan oleh para ulama Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Page 1 of 17 ILMU AQSAMUL QUR’AN MAKALAH Disusun untuk memenuhi matakuliah Study Al-Qur’an yang diampuh oleh Bapak Dr. Mohammad Zahid, Di Susun oleh MOH. ZAINI NIM 18380011026 PROGRAM MAGISTER PERNDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA IAIN MADURA Desember 2018 Page 2 of 17 KATA PENGANTAR Denganmenyebutnama Allah SWT yang Maha Pengasihlagi Maha Panyang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ilmiah tentang study Al-Qur’an, dan semoga bermanfaat untuk masyarakat. Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapatmemperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini tentang Studi Al-Qru’an ini semoga bermanfaat untuk masyarakat, ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca Page 3 of 17 Daftar Isi Bab I ………………………………………………………………… 1 Pendaguluan ……………………………………………………….. 1 A. Latar Belakang ……………………………………………… 1 B. Rumusan Masalah …………………………………………. 1 a. Pengertian Aqsamul Qur’an …………………………… 1 b. Rukun-Rukun aqsamul Qur’an ………………………… 1 c. Macam-macam Aqsamul Qur’an ……………………… 1 d. Faedah-faedah Aqsamul Qur’an ……………………… 1 e. Telaah Khusus ayat Sumpah Qs Al-Ashr 103 ……….. 1 Bab II …………………………………………………………………. 2 A. Pembahasan ………………………………………………… 2 B. Rukun-rukun Aqsam ……………………………………….. 5 1. Ada Fi’il Qasam ………………………………………… 5 2. Ada Muqsam Bih ………………………………………. 6 3. Ada Muqsam Alaihi ……………………………………. 6 C. Macam-macam Aqsamul Qur’an …………………………. 7 a. Qasam Dhahir …………………………………………… 8 b. Qasam Mudhmar ……………………………………… 8 D. Faedah Aqsamul Qur’an ………………………………….. 9 E. Telaah Khusus Ayat Sumpah Pada Qs Al-Anshr……….. 10 BAB III …………………………………………………………… 12 Penutup …………………………………………………………. 12 Kesimpulan …………………………………………………….. 12 Page 4 of 17 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Aqsam Al-Qur’an adalah salah satu disiplin ilmu yang mempunyai peranan sangat penting bagi seorang pelajar, dan kepada semua umat islam secara umumnya. Ketika Rasulullah SAW menyampaikan Al-Qur’an kepada Umatnya, sebagian orang kafir Quraisy ingin menandinginya dengan cara membuat ungkapan-ungkapan atau syair yang sengaja mereka buat untuk merendahkan Nabi SAW. Sehingga Nabi menghadapi tantangan luar biasa dari masyarakat kafir Quraisy saat itu.Namun, sebagian dari kalangan kafir Quraisy menerima kebenaran islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sehingga dari sini kita dapat memahami bahwa, jika jiwa manusia itu bersih dari sifat tercela, Insyaallah akan mudah menerima kebenaran dari siapapun kebenaran itu datang. Jiwa yang bersih akan selalu terbuka akan ajaran kebenaran dari firman-firman Allah Swt. Dalam menyampaikan kebenaran itu tidak diperlukan argument atau alasan agar kebenaran itu bisa diterima. Tapi bagi manusia yang hatinya selalu dipenuhi sifat tercela, dipenuhi sifat dengki, maka kebenaran itu akan sulit diterima. Oleh karenanya, dalam menyampaikan ajaran kebenaran kepada manusia seperti ini, diperlukan berbagai cara dan argumentasi agar mereka dapat menerima kebenaran itu. B. Rumusan Masalah Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka penulis merasa perlu membahas tentang Aqsam Al-Qur’an dengan membatasi pembahasan sebagai berikut a. Apa Pengertian Aqsamul qur’an? b. Bagaimana Rukun-rukun aqsamul qur’an? c. Macam-macam aqsamul qur’an/atau sumpah dalam Al-qur’an? d. Apa faedah aqsamul qur’an e. Bagaimana telaah khusus ayat sumpah pada Qs al-Ashr 103 Page 5 of 17 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Aqsamul Qur’an Kata aqsam merupakan bentuk jamak dari qasam. Menerut Bahasa, artinya sumpah. Banyak ayat-ayat Al-Qur’an yang menggunakan qasam. Adapun maksud penggunaan qasam/aqsam adalah untuk memperkuat maksud sesuatu dengan menyebutkan sesuatu yang memiliki posis yang lebih tinggi dengan menggunakan huruf wawu, ba, atau lam. begitu pentingnya qasam/aqsam, dalam Ulum Al-Qur’an masalah ini menjadi bab tersendiri yang biasa disebut dengan Aqsam Al-Qur’ ialah mengucapkan kalimat sumpah. Bersumpah merupakan salah satu upaya yang dilakukan manusia dalam rangka meyakinkan orang lain bahwa dia berada di atas kebenaran. Artinya dia bersungguh-sungguh sedang serius, tidak bohong, atau bergurau, dan sebagainya. Dengan diucapkan sumpah oleh oleh seseorang maka orang lain yang pada mulanya ragu atau takpercaya tentang informasi yang disampaikannya, menjadi percaya dan meyakini kebenaran berita yang dibawanya. Jika demikian halnya, maka bersumpah boleh disebut suatu mekanisme yang teramat penting dalam berkomonekasi antar sesame manusia sebab kepercayaan orang lain sangat diperlukan. Manusia dengan segala kekurangan dan keterbatasannya sulit sekali membebaskan dirinya secara penuh dari kesalahan dan kealpaan. Inilah cikal bakal lahirnya perbuatan dosadarinya. Dalam upaya membela dirinya dari kesalahan dan kealpaan itu, maka salah satu mekanisme yang harus ditempuhnya ialah bersumpah atas nama Allah. Jadi manusia bersumpah untuk membuktikan bahwa dia benar, sehingga orang lain mempercayai berita yang dibawanya. Sampai disini tidak ada persoalan. Problem segera timbul bila sumpa itu datang dari Allah, karena kita memercayai sepenuh hati, bahwa Allah maha sempurna, maha benar, dan sekali-kali takpernah curang apalagi bohong. Ahsin W. Al-Hafid. Kamus Ilmu Al-Qur’an, Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta 2012. hlm. 27 Nashruddin Baidan. Wawasan Baru Ilmu Tafsir,Pustaka Pelajar Jakarta 2011.hlm. 203-204 Page 6 of 17 Al-Qur’an turun dengan Bahasa Arab yang digunakan oleh masyarakat yang di temuinya pertama kali. Mereka antara lain menggunakan apa dinamai taukid/Pengukuhan dalam penyampaian berita. Taukid pun bertingkat-tingkat disesuaikan dengan sikap mitra bicara. Jika dia belum mengambil sikap, maka Taukid kalaupun akan digunakan cukup dengan ala kadarnya, misalnya menambahkan pada awal kalimat huruf Inna/sesunggugnya. Tetapi jika keraguan/penolakan telah mencapai tingkat yang amat tinggi, maka redaksi pengukuhan semakin diperlukan.      /Demi Allah, sesungguhnya Ahmad Pasti akan datang. Anda lihat disin ditemukan tiga kata untuk mengukuhkan berita kedatangan si Ahmad yaitu sumpah Demi Allah, Inna sesungguhnya, dan Lam yang juga digunakan untuk mengukuhkan. Salah satu bentuk pengukuhan yang digunakan Al-qur’an adalah apa yang dinamai qasam. Yakni sumpah yang minimal oleh pengucapannya dinilainya sebagai sumpah-sumpah yang benar. Kata ini berbeda dengan kata Hilf  yang juga biasa diartikan sumpah. Perbedaannya antara lain bahwa Hilf mengisyaratkan kebohongan sang pengucap atau bahwa sumpah itu berpotensi untuk dibatalkannya dengan membayar kaffarat/sanksi Qs Surat Al-maidah [5]89. Begitu penggunaan Al-qur’an, karena itu kebohongan kaum musyrik dalam sumpah mereka dilukiskan dengan kata tersebut sedang sumpah siapapun yang dinilai benar dalam sumpah secara umum dilukiskan dengan kata Aqsam/yuqsimu. Karena itu pula sumpah-sumpah Allah dinamai Aqsam Al-qur’an. Sumpah terdiri dari empat unsur a. Yang bersumpah, dalam hal ini Allah atau manusia ini dinamai al-Halif , atau al-muqsim . Page 7 of 17 b. Huruf/kata yang menunjuk bahwa ucapan adalah sumpah, yaitu huruf-huruf wauw , Ba  Ta’ , dan kata uqsimu ini adalah adat al-qasam . c. Sesuatu yang dijadikan penguat sumpah, yaitu penyebutan nama Allah zat, sifat, atau perbuatannya; demikian juga fenomina alam dan lain-lain. Ini dinamai muqsam bihi . d. Informasi yang dikukuhkan. Ini dinamai jawab al-qasam . Dalam Al-qur’an ditemukan tidak kurang dari empat puluh Muqsam bihi. Kebanyakan yang menggunakan huruf wauw  dibarengi dengan muqsam bihi yang bersifat material/kenyataan empiris yang dapat terjangkau. Misalnya wa al-fajr, wa asy-syams, wa al-lail idza yaghsya, wa al-ashr, dan lain-lain sedang hurf Ta  hanya digunakan berbarengan dengan muqsam bihi yang berlafadz Allah. Sementara ulama menyatakan bahwa muqsam bihi maka harus selalu merupakan sesuatu yang agung. Ini antara lain Nabi saw. Melarang bersumpah kecuali dengan nama Allah; zat, sifat, atau sebab itu, merka yang menganut paham di atas bila menemukan ayat yang menyebut makhluk/fenomena alam sebagai muqsam bihi, merka menyisipkan kata Rab/Tuhan. Misalnya wa asy-syamsi  wa al-Fajr , mereka menyisipsan kata Rab sebelum asy-syam dan al-Fajr sehingga ayat tersebut merka pahami dalam arti” Demi Tuhanya matahari,” “Demi Tuhanya Fajar.” Penganut pendapat ini mengemukakan kaidah yang menyatakan bahwa Al-muqsam bihi harus selalu merupakan hal-hal yang agung. Pendapat/kaidah ini, tidak sepenuhnya benar. Larangan Nabi saw. Yang dikemukakan itu tertuju kepada manusia, bukan gambaran tentang sumpah manusia harus menyebut nama Allah atau sifat/perbuatan-Nya dalam konteks sumpah, karena sumpah bertujuan meyakinkan metra bicara tentang kebenaran ucapan yang bersumpah dan dalam upaya meyakinkan itu, manusia yang bersumpah menyebut nama Allah seakan-akan dia berkata “Aku siap menerima kutukan Allah jika aku berbohong”. Seperti yang diketahui dalam Page 8 of 17 ajaran Islam, tidak ada suatupun, lemah atau kuat, yang mampu menjatuhkan mudharat kepada apa dan siapa pun, kecuali atas izin Allah. Itu sebabnya maka sumpah yang digunakan untuk meyakinkan mitra bicara/pendengarnya, tidak dibenarkan kecuali menyebut yang maha agung itu. Tetapi buat Allah tentu tidak demikian! Yang mahakuasa itu memilih fenomena alam atau makhluk-Nya untuk dia bersumpah. Pilihan-Nya itu berdasar adanya kaitan antar jawab al-Qasam dengan fenomena alam/makhluk yang dijadikan muqsam Rukun-rukun Aqsamul Qur’an Sighat qasam yang asli itu terdiri dari tiga rukun yaitu 1. Ada fi’il qasam yang di muta’addikan dengan huruf ba’. Dalam percakapan sehari-hari atau dalam ayat al Quran, sumpah itu tidak terlalu lengkap mencakup rukun tersebut. Kadang-kadang fi’il qasamnya dibuang/tidak disebutkan. Tetapi dalam Al-Qur’an, penggunaan huruf ba’ ini hanya terjadi jika fi’il qasamnya disebutkan. Contohnya seperti dalam ayat 53 surat An Nur   Bahkan terkadang huruf ba’ itupun diganti dengan wawu, seperti surat Al lail ayat 1  Atau diganti dengan huruf ta’, seperti dalam surat Al Anbiya’ ayat 57  Sumpah ada juga yang menggunakan huruf wau. Sumpah yang menggunakan wau ini tidak perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sebaliknya huruf itu harus digunakan kata yang jelas, bukan pengganti. 2. Ada muqsam bih penguat sumpah, yaitu sumpah itu harus diperkuat sesuatu yang diagungkan oleh yang bersumpah. Misalnya dengan menggunakan lafal Allah yang di contohkan dalam surat Yunus ayat 53   Artinya “Dan mereka menanyakan kepadamu “Benarkah azab yang dijanjikan itu? Katakanlah “Ya, demi Tuhanku, Sesungguhnya azab itu adalah M. Quraish Shihab. Kaidah Tafsir Lentera Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015,hlm. 273-276 Page 9 of 17 benar dan kamu sekali-kali tidak bisa luput daripadanya”. QS. Yunus ayat 53 3. Ada muqsam alaihi berita yang diperkuat dengan sumpah itu, yaitu ucapan yang ingin diterima/dipercaya orang yang mendengar, lalu diperkuat dengan sumpah tesebut. Misalnya dalam QS. Adz-Dzahiriyat 1-6.       Artinya “Demi angin yang menerbangkan debu dengan kuat * dan awan yang mengandung hujan *dan kapal-kapal yang berlayar dengan mudah * dan malaikat-malaikat yang membagi-bagi urusan * Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepadamu pasti benar * dan Sesungguhnya hari pembalasan pasti terjadi.” QS. Adz-Dzariyat 1-6 • Keadaan Muqsam Bih Dr. Bakri Syekh Amin dalam buku At Ta’bir Alfan fil Qur’an menceritakan bahwa kebiasaan sumpah orang-orang arab jahiliyah yang selalu memakai muqsam bih selain Allah, misalnya dengan umurnya, kakeknya, hidupnya, kepala dan sebagainya. Maksud sumpah orang Arab Jahiliyah tersebut adalah untuk memuliakan hal-hal yang dijadikan muqsam bih itu. Menurut kebiasaan, mereka memang memuliakan hal tersebut. Sejalan dengan kebiasaan orang Arab itulah, dalam Al Qur’an juga kadang-kadang terdapat qasam seperti qasam orang Arab Jahiliyah. Misalnya yang terdapat dalam surat Al Hijr ayat 72  Padahal menurut peraturan muqsam bih, sumpah itu seharusnya memakai nama Allah SWT, Dzat atau sifat-sifat-Nya, terutama bagi sumpah manusia. Sebab ada larangan bersumpah dengan muqsam bih selain Allah, yang dihukumi musyrik. Hal itu berdasarkan hadits riwayat Umar        Artinya barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka berarti dia telah kafir atau musyrik Tirmdzi Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran Maktabah Wahbah, Kairo-Mesir, Page 10 of 17 Bagi Allah boleh bersumpah dengan apa saja. Sebab, muqsam bih itu harus berupa sesuatu yang diagungkan oleh yang bersumpah. Sedang bagi Allah yang Maha Agung tidak ada yang harus diagungkan oleh-Nya. Sehingga dia boleh bersumpah dengan Dzat-Nya ataupun makhluk-Nya, tetapi tidak untuk mengagungkan makhluk itu. Melainkan supaya manusia mengerti bahwa makhluk/benda yang dijadikan muqsam bih Allah SWT. itu adalah benda yang penting dan besar artinya. • Keadaan Muqsam Alaihi Muqsam Alaih adalah berarti yang diikutkan dengan sumpah atau di sebut juga jawaban sumpah. Ada empat hal yang harus dipenuhi musam alaih, yaitu a. Muqsam alaih/berita itu terdiri dari hal-hal yang baik, terpuji atau hal-hal yang penting. b. Muqsam alaih itu sebaiknya disebutkan dalam setiap bentuk sumpah. Jika muqsam alaih tersebut dalam setiap bentuk sumpah. Jika muqsam alaih tersebut kalimatnya terlalu Panjang maka muqsam alaih boleh dibuang. c. Jika jawaban qasamnya berupa fi’il madhi mutaharrif yang positif tidak dinegatifkan, maka harus dimasuki huruf “lam”dan “qad”. d. Materi isi muqsam alaih itu bias bermacam-macam, terdiri dari berbagai bidang pembicaraan yang baik-baik dan penting-penting. Dalam Al-Qur’an, muqsam alaih terdiri dari hal-hal sebagai berikut a. Pokok-pokok keimanan dan ketauhidan. b. Penegasan bahwa Al-Qur’an itu adalah bener-benar mulia. c. Keterangan bahwa Rasulullah Saw. itu adalah benar-benar utusan Allha. d. Penjelasan tentang balasan, janji dan ancaman yng benar-benar akan terlaksana. e. Keteranagan tentang ikhwal Ahmad, Ulumul Quran, tafakur, Bandung, 2005. Page 11 of 17 C. Macam-macam Aqsamul Qur’an Dilihat dari segi fi’il nya, qasam Al-Qur’an itu ada dua macam sebagai berikut a Qasam Dhahir Qasam Dhahir adalah sumpah yang di dalamnya disebut fi’il qasam dan muqsam bihnya. Dan diantaranya ada yang dilihilangkan fi’il qasamnya, sebagaimana pada umumnya karena dicukupkan dengan huruf jar berupa wawu, ba’dan Ta’ contohnya seperti dalam surat Al-Qiyamah ayat 1-2 berikut    b Qasam Mudhmar Qasam Mudhmar adalah sumpah yang di dalamnya tidak di jelaskan fi’il qasam dan tidak pula Muqsam bih, tetapi ia di tunjukkan oleh “lam taukid” yang menunjukkan sebagai jawaban qasam contohnya seperti dalam surat Ali Imran ayat 186   Dilihat dari segi Muqsam bihnya, maka qasam ada tujuh macam yaitu a. Qasam dengan dzat Allah SWT. Atau sifat-sifat-Nya yang terdapat pada 7 ayat, diantaranya seperti dalam surat Al-Hijr ayat 92.   َف Artinya Maka demi Tuhanmu, Kami pasti akan menanyai mereka semua, b. Qasam dengan perbuatan-perbuatan Allah dalam sutat As-Syams ayat 5. 5.  Artinya dan langit serta pembinaanya. c. Qasam dengan yang dikerjakan Allah SWT. Seperti dalam surat Ath- Thur ayat 1.  d. Qasam dengan malaikat-malaikat Allah SWT. Seperti dalam surat An-Naazi’  Page 12 of 17 Artinya 1. Demi malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan keras 2. Dan Malaikat-malaikat yang mencabut nyawa dengan lemah lembut 3. Dan Malaikat-malaikat yang turun dari langit dengan cepat. e. Qasam dengan Nabi Allah SWT. Seperti dalam surat Al-Hijr ayat 72.  f. Qasam dengan makhluk Allah SWT. Seperti dalam surat At-Tin ayat 1-2.  artinya 1. Demi Buah thiin dan buah Zaitun 2. Dan demi bukit sinai g. Qasam dengan waktu, seperti dalam surat Ad- Dhuha ayat 1-2 Artinya 1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik 2. Dan demi malam apabila telah sunyi. D. Faedah Aqsamul Qur’an Qasam merupakan salah satu penguat perkataan yang masyhur untuk memantapkan dan memperkuat kebenaran sesuatu di dalam jiwa. Qur’an al Karim diturunkan untuk seluruh manusia dan manusia mempunyai sikap yang bermacam-macam terhadapnya. Maka dengan adanya qasam tersebut sedikitya diperoleh faedah-faedah sebagai berikut a Berita itu sudah sampai pendengar dan kalau dia bukan orang yang apriori menolak, tentunya berita tersebut sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah, apalagi memakai nama Allah SWT. b Pemberi berita sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita-beritanya dengan sumpah atau dengan beberapa taukid penguat. Hal ini berbeda sebelum dia bersumpah, jiwanya masih merasa kecewa, karena beritanya belum diterima pendengar. c Dengan bersumpah memakai nama Allah atau sifat-sifat-Nya, menurut Syekh Amin berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menjadikan nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai Page 13 of 17 penguat sumpahnya. Tidak memakai nama atau benda-benda lain, sesuai dengan peraturan dan definisi sumpah itu diakses tanggal 8 Oktober 2009. Page 14 of 17 E. Telaah khusus ayat sumpah pada Qs Al-Ashr 103          Artinya “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” QS. Al Ashr 1-3. Surat Al Ashr merupakan sebuah surat dalam Al Qur’an yang banyak dihafal oleh kaum muslimin karena pendek dan mudah dihafal. Namun sayangnya, sangat sedikit di antara kaum muslimin yang dapat memahaminya. Padahal, meskipun surat ini pendek, akan tetapi memiliki kandungan makna yang sangat dalam. Sampai-sampai Imam Asy Syafi’i rahimahullah berkata,     ”Seandainya setiap manusia merenungkan surat ini, niscaya hal itu akan mencukupi untuk mereka.” Menurut Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah berkata, ”Maksud perkataan Imam Syafi’i adalah surat ini telah cukup bagi manusia untuk mendorong mereka agar memegang teguh agama Allah dengan beriman, beramal sholih, berdakwah kepada Allah, dan bersabar atas semua itu. Beliau tidak bermaksud bahwa manusia cukup merenungkan surat ini tanpa mengamalkan seluruh syari’at. Karena seorang yang berakal apabila mendengar atau membaca surat ini, maka ia pasti akan berusaha untuk membebaskan dirinya dari kerugian dengan cara menghiasi diri dengan empat kriteria yang tersebut dalam surat ini, yaitu beriman, beramal shalih, saling Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh Tafsir Ibnu Katsir Pustaka Imam Asy Page 15 of 17 menasehati agar menegakkan kebenaran berdakwah dan saling menasehati agar bersabar”Abdullah Aba Husain Al-Madkhal li syarhi Tsalatsatil Ushul, Syaikh, hal. 3 Page 16 of 17 BAB III Penutup Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Sumpah ialah mengikatkan jiwa untuk tidak melakukan sesuatu perbuatan atau untuk mengerjakannya, yang diperkuat dengan sesuatu yang diagungkan bagi orang yang bersumpah, baik secara nyata ataupun secara keyakinan saja. Rukun-rukun yang ada dalam aqsam Al quran adalah fi’il qasam, muqsam bih dan muqsam yang digunakan dalam aqsam, pertama huruf wau danhuruf ba’.Sumpah yang menggunakan huruf wau tidak perlu menggunakan lafad aqsama, ahlafa. Sumpah yang menggunakan huruf ba’ bisa disertai dengan kata yang menunjukkan sumpah dan boleh tidak menyertakan sumpah. Bentuk-bentuk aqsam Al Quran ada yang menggunakan bentuk asli, ditambah dengan huruf La, ditambah kata Qul Bala , ditambah kata-kata Qul Iiy .Aqsam Al Quran ini berfungsi sebagai penguat ta’kid ucapan agar pendengar mudah diterima dan dipercaya. Dalam qasam juga terdapat faedah-faedah diantaranya adalah berita yang sudah sampai pendengar, dan dia bukan orang yang apriori, berita itu sudah diterima dan dipercaya karena sudah diperkuat dengan sumpah. Pemberita berita itu sudah merasa lega, karena telah menaklukkan pendengar dengan cara memperkuat berita dengan sumpah. Dan dengan bersumpah menggunakan nama Allah atau sifat-sifat-Nya berarti memuliakan atau mengagungkan Allah SWT. karena telah menggunakan nama-Nya selaku Dzat yang diagungkan sebagai penguat sumpah. Page 17 of 17 Daftar Pustaka • Ahsin W. Al-Hafid. Kamus Ilmu Al-Qur’an,Amzah Jl. Sawo Raya No18 Jakarta 2012 • Nashruddin Baidan. Wawasan Baru Ilmu Tafsir,Pustaka Pelajar Jakarta 2011. • M. Quraish Shihab. Kaidah Tafsir Lentera Hati Jl. Kertamukti Tangerang 2015. • Manna' Kholil Al-Qotthon. Mabahis fi ulumul quran Maktabah Wahbah, Kairo-Mesir. • Izzan, Ahmad, Ulumul Quran, tafakur, Bandung, 2005. • diakses tanggal 8 Oktober 2009 • Abdullah bin Muhammad bin 'Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh Tafsir Ibnu Katsir Pustaka Imam Asy • Abdullah Aba Husain Al-Madkhal li syarhi Tsalatsatil Ushul, Syaikh, ResearchGate has not been able to resolve any citations for this has not been able to resolve any references for this publication.
PertanyaanUmum dan dukungan; Masuk; Lewati carousel. Karusel Sebelumnya. Karusel Berikutnya Simpan Simpan Studi Al-qur'an Aqsamul Qur'An Untuk Nanti. 0% 0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai Untuk meyakinkan dan menarik perhatian kita tentang suatu persoalan yang sangat penting Allah SWT di dalam Al-Quran
BAB IPENDAHULUAN Belakang Ulumul Qur’an adalah ilmu yang mempelajari tentang hal – hal yangada hubungannya dengan Al Qur’an. Maka ilmu yang ada dalam Al Qur’andisebut Ulumul Qur’an. Ilmu tersebut diantaranya adalah Ilmu AqsamulQur’an yang berisi tentang sumpah didalam al qur’ dalam konotasi bahasa Al Qur’an disebut qasam yangmembicarakan tentang pengukuhan kalimat yang diselingi dengan bukti yangkonkrit dan dapat menyeret lawan untuk mengakui apa yang di ingkarinya Masalah definisi dari Aqsamul Qur’an? unsur-unsur dari Aqsamul Qur’an? jenis - jenis Aqsamul Qur’an? bentuk - bentuk Aqsamul Qur’an ? manfaat Aqsamul Qur’an? tujuan Aqsamul Qur’an? 1 Teuku Muhammad,Ilmu – ilmu Al Qur’an, Semarang PT Pustaka Rizki Putra,2002,hal 1 1 BAB IIPEMBAHASAN Aqsamul Qur’an Aqsam adalah bentuk jamak dari “qasam” yang mengandung arti“sumpah” Dalam bahasa Arab, kata “sumpah” juga sering disebut dengan“al-hilf” حلا atau “al-yamin” نيملا . Adapun shighat asli dari kata“qasam” ialah fi’il atau kata kerja “aqsama” atau “ahlafa” yang dimuta’additransitif dengan “ba” menjadi muqsam bih sesuatu yang digunakan untuk bersumpah, kemudian muqsam alaih yang dinamakan dengan jawab qasam .Qasam didefenisikan sebagai “mengikat jiwa hati agar tidak melakukanatau melakukan sesuatu, dengan “suatu makna” yang dipandang besar, agung, baik secara hakiki maupun secara i’tiqadi, oleh orang yang bersumpah dinamakan juga dengan “yamin” tangan kanan, karena orang Arabketika bersumpah memegang tangan kanan orang yang diajak bersumpah . Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, sumpah aqsam berarti dengan pernyataan yang diucapkan secara resmi dengan bersakasi kepada Tuhan atausesuatu yang dianggap suci bahwa apa yang dikatakan atau dijanjikan itu benar Abu al-Qosim al-Qusyairiy menerangkan bahwa rahasia Allah SWTmenyebutkan kalimat “qasam” atau sumpah dalam Kitab-Nya adalah untuk menyempurnakan serta menguatkan “hujjah”Nya, dan dalam hal ini, kalimat“qasam” memiliki dua keistimewaan, yaitu pertama sebagai “syahadah” atau persaksian serta penjelasan dan kedua sebagai “qasam” atau sumpah itusendiri. 2 Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia , Jakarta PT Hidakarya Agung, 1989, hal. 341 3 Manna’ Al-Qaththan, Mabahits fi Ulumil Qur’an , terjemahan Aunar Rafiq El-Mazni, Jakarta Pustaka Al Kautsar, Cet. IV, 2009, hal. 364 4 Manna’ Al-Qaththan, Mabahits fi Ulumul Qur’an , hal. 365 5 Jalaluddin as-Syuyuthi asy-Syafi’i, Al-Itqaan fi Ulumil Qur’an , Beirut Darul Fikr, 1429H/2008M, hal. 487 3
Penafsiran Al-Qur'an telah berlangsung sejak masa Nabi saw., yang pada saat itu beliau sendiri bertindak sebagai mufassir, menjelaskan kepada sahabat tentang arti dan kandungan Al-Qur'an, khususnya yang menyangkut ayat-ayat yang sulit dipahami atau samara-samar artinya.
Au lendemain de la tuerie dans la grande mosquée de Québec, plusieurs membres de la communauté musulmane ont déploré que les préjugés envers l’islam demeurent tenaces en raison d’une certaine méconnaissance dans la population. Qu’en est-il? Voici quelques questions sur l’islam dans le monde et chez nous. QuizQu’est-ce qu’un musulman? Un arabe Une personne qui vit dans un pays arabe Une personne qui pratique l’islam Un Maghrébin L’islam est la religion, le musulman est la personne qui la pratique. Que signifie islam»? Paix, soumission, obéissance à Dieu Arabe Religion Planète Les Arabes mais aussi parfois les musulmans non arabes disent Assalamu Alaykoum» pour se saluer. Qu’est-ce que ça signifie? Yo! Que la paix soit avec toi Je te salue dignement, mon ami Bonjour Pour répondre, on dit wa-alaykoum assalam». Que doivent faire les musulmans pendant le mois du ramadan? Jeûner de l’aube au coucher du soleil Lire le Coran Donner aux pauvres Commémorer plusieurs événements importants de l’islam Toutes ces réponses Le ramadan est le mois le plus saint de l’islam. Les dates varient. En 2017, ce sera du 27 mai au 24 juin. Quel est le pays où l’on compte le plus grand nombre de musulmans? Iran Indonésie Turquie Irak L'Indonésie Et de loin. On y compte 205 millions de musulmans. Le deuxième pays est le Pakistan, avec 178 millions. Les musulmans représentent quelle proportion de la population mondiale? 23% Derrière le christianisme, mais devant l’hindouisme. Quel pourcentage de la population est de confession musulmane au Québec?En 20 ans, le nombre de musulmans au Canada… … est demeuré sensiblement le même … a doublé … a quadruplé … a décuplé Parmi ces pays, lequel n’est pas à majorité musulmane. Lequel? Bosnie-Herzégovine Kosovo Malaisie Maroc Aucun La Bosnie et le Kosovo sont en majorité musulmans. Sept des dix plus grands pays musulmans du monde ne sont pas arabes. Lequel de ces pays à majorité musulmane ne fait pas partie du monde arabe»? Iran Yémen Tunisie Algérie L'Iran On n’y parle pas arabe, mais le persan. Lequel de ces pays interdit aux femmes de voter au niveau national? Le Vatican Le pape est le chef de l’État du Vatican, et celui-ci est élu par des cardinaux, qui sont tous des hommes. Les femmes ont le droit de vote dans tous les pays musulmans. Par contre, le droit de vote est limité tant pour les hommes que pour les femmes, aux Émirats Arabes unis et en Arabie Saoudite. Combien trouve-t-on de mosquées et de lieux de prières pour les musulmans à Montréal?Combien trouve-t-on de cimetières musulmans à Québec? Le maire Régis Labeaume aimerait en implanter un. uy2OFqB.
  • 8ueemk27ax.pages.dev/376
  • 8ueemk27ax.pages.dev/32
  • 8ueemk27ax.pages.dev/448
  • 8ueemk27ax.pages.dev/210
  • 8ueemk27ax.pages.dev/243
  • 8ueemk27ax.pages.dev/240
  • 8ueemk27ax.pages.dev/377
  • 8ueemk27ax.pages.dev/460
  • pertanyaan tentang aqsamul qur an