CARAMENETASKAN TELUR AYAM PETELUR DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN BERAS,CARA MENETASKAN TELUR AYAM DENGAN KARDUS,CARA MENETASKAN TELUR BURUNG DENGAN LAMPU,CARA MENETASKAN TELUR SUPAYA HASILNYA BAGUS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,CARA MENETASKAN TELUR ENTOK DENGAN LAMPU,CARA MEMBUAT PENETAS TELUR DARI KARDUS BEKAS HUBUNGI KAMI SEGERA: Bpk. Sultoni No.HP/WA: 0822
The purpose of this study was to design and implement a duck egg incubator. An egg incubator is a machine that functions to take over the incubation task of a duck mother in incubating fertilized eggs from the result of crossing or mating with a male. The existing incubators work in temperature control, reversing the egg racks, but do not use an egg informing system that has been hatched. In designing this duck egg incubator based on Arduino as a controller. The temperature used must be measured by the resistance of the space or the approximate resistance of the eggs to hatch. The microcontroller used is the ATMega328 integrated on the Arduino Uno, temperature sensor, humidity sensor, humidity control system and other supporting components using Arduino. The test was carried out by comparing the DS18B20 temperature sensor with a Thermometer with an error difference of The result of this research is the device can control the temperature not exceeding 39 ° C for hatching eggs. The device has 2 usage buttons, namely a start button green to perform hatching day calculations and a reset button red to stop hatching day calculations. The day variable that has been running is still stored in the microcontroller EEPROM Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory so that if there is a disconnection or loss of a voltage power source such as a power failure and so on. The 12VDC fan on the device turns on every 30 minutes and goes out for the next 30 minutes Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 431 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 Mesin Penetas Telur Menggunakan Microcontroller ATMega328 Berbasis Arduino Iwan Purnama1,2,*, Ambiyar2, Fahmi Rizal2, Unung Verawardina2, Sutrino Dwi Raharjo1, Abdul Karim3 1 Fakultas Sains dan Teknologi, Prodi Teknologi Informasi, Universitas Labuhanbatu, Rantauprapat, Indonesia 2 Fakulas Teknik, Prodi Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Universitas Negeri Padang, Padang, Indonesia 3 Prodi Teknik Informatika, Universitas Budi Darma, Medan, Indonesia Email 1,*Iwanpurnama2014 2ambiyar 3fahmi 4unungverawardina 5sutrinodwiraharjo 6abdkarim6 Email Penulis Korespondensi iwanpurnama2014 Abstrak−Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengimplementasikan alat penetas telur bebek. Mesin penetas telur merupakan mesin yang berfungsi untuk mengambil alih tugas mengerami dari seekor induk bebek dalam mengerami telur-telur yang dibuahi dari hasil persilangan atau perkawinan dengan pejantan. Mesin penetas yang ada bekerja dalam pengontrolan suhu, pembalikan rak telur, tetapi tidak menggunakan sistem penginformasian telur yang telah menetas. Dalam perancangan alat penetas telur bebek ini berbasis Arduino sebagai kontroler. Suhu yang digunakan harus diukur melalui ketahanan ruang atau pun ketahanan kira-kira telur tersebut menetas. Mikrokontroler yang digunakan adalah ATMega328 terintegrasi pada Arduino Uno, sensor suhu, sensor kelembaban, sistem pengatur kelembaban serta komponen pendukung lainnya dengan menggunakan Arduino. Pengujian dilakukan dengan melakukan perbandingan sensor suhu DS18B20 dengan Thermometer dengan selisih eror 0,15. Hasil dari penelitian ini adalah Perangkat dapat mengontrol suhu tidak melebihi dari 39 °C untuk melakukan penetasan telur. Perangkat memiliki 2 tombol penggunaan, yaitu yaitu tombol start hijau untuk melakukan perhitungan hari penetasan dan tombol reset merah untuk menghentikan perhitungan hari penetasan. Variabel hari yang telah berjalan tetap tersimpan di dalam EEPROM Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory mikrokontroler sehingga jika terjadi pemutusan atau hilangnya sumber daya tegangan seperti mati listrik dan lain sebagainya. Kipas 12VDC pada perangkat menyala setiap 30 menit dan padam pada 30 menit berikutnya. Kata Kunci Mesin Penetas Telur; ATMega328; Arduino; Mikrokontroller Abstract−The purpose of this study was to design and implement a duck egg incubator. An egg incubator is a machine that functions to take over the incubation task of a duck mother in incubating fertilized eggs from the result of crossing or mating with a male. The existing incubators work in temperature control, reversing the egg racks, but do not use an egg informing system that has been hatched. In designing this duck egg incubator based on Arduino as a controller. The temperature used must be measured by the resistance of the space or the approximate resistance of the eggs to hatch. The microcontroller used is the ATMega328 integrated on the Arduino Uno, temperature sensor, humidity sensor, humidity control system and other supporting components using Arduino. The test was carried out by comparing the DS18B20 temperature sensor with a Thermometer with an error difference of The result of this research is the device can control the temperature not exceeding 39 ° C for hatching eggs. The device has 2 usage buttons, namely a start button green to perform hatching day calculations and a reset button red to stop hatching day calculations. The day variable that has been running is still stored in the microcontroller EEPROM Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory so that if there is a disconnection or loss of a voltage power source such as a power failure and so on. The 12VDC fan on the device turns on every 30 minutes and goes out for the next 30 minutes. Keywords Egg Incubators; ATMega328; Arduino; Microcontroller 1. PENDAHULUAN Seiring perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat di Indonesia ini berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telurnya yang kaya akan sumber protein yang utama[1]. Hal ini harus diimbangi dengan persedian yang cukup untuk memenuhi ketersediaan pangan sehingga ketahanan pangan yang mengandung protein tinggi tetap terpenuhi. Salah satu jalan untuk mengatasinya yaitu dengan menggantikan peran mesin penetas telur konvensional yang ditingkatkan kemampuannya menjadi mesin penetas telur yang otomatis sehingga dalam proses penetasan telur menjadi lebih mudah, hemat dan praktis dengan hasil penetasan yang lebih baik. Alat penetas telur adalah ruangan tertutup yang dipanasi dengan aliran listrik atau pemanas buatan lainnya yang dipakai untuk mengerami dan menetaskan telur. Pengeraman dengan alat penetas dilakukan oleh peternak biasanya karena telur yang ditetaskan relatif banyak. Peternak yang bermodal besar biasanya lebih memilih menggunakan alat penetas karena lebih efektif dan efisien. Biasanya alat penetas telur dilengkapi dengan pemanas, pemutar telur, dan sensor suhu sehingga suhu yang terdapat pada alat penetas telur dapat distabilkan. Penetasan telur menjadi popular ditingkat peternakan kecil dan menengah dan bahkan ditingkat rumah tangga untuk dijadikan jenis petelur, pedaging untuk menghasilkan unggasunggas yang cantik untuk dipelihara sebagai bahan peliharaan. Akan tetapi para peternak sampai saat ini masih banyak yang menggantungkan untuk mendapatkan telur yang berkulitas dari hasil persilangan telur-telur unggul dan murni dari breeder perusahaan penetasan telur. Dari semua tahap-tahap penetasan telur ada 5 poin utama yang harus diperhatikan pada inkubator mesinpenetas telur , yaitu 1. Suhu Temperatur JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 432 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 2. Kelembaban udara Humidity 3. Ventilasi Ventilation 4. Kebersihan Cleanlinnes Penelitian tentang alat penetas telur pernah dilakukan oleh [2], penelitian tersebut merancang alat penetas telur menggunakan temperatur dan kelembaban menggunakan sensor DHT11. Untuk pemanas penetas digunakan 4 buah lampu dengan daya 20 penetas juga dilengkapi dengan 1 buah kipas untuk sirkulasi udara. Mesin tetas yang memiliki kapasitas 2 rak ini dapat menampung 140 butir telur, sehingga bisa didapatkan telur ayam dalam jumlah banyak dalam waktu bersamaan. Hasil yang diperoleh dari 8 telur ayam yang ditetaska yaitu 6 ayam menetas dan 2 gagal, sehingga persentase keberhasilannya 75 %. Arduino adalah sebuah sebuah tool atau papan elektronik yang dilengkapi dengan software open source yang menggunakan keluarga mikrokontroler ATMega dan berfungsi sebagai pengendali mikro single-board[3]. Arduino sudah dimanfaatkan untuk sistem kendali air[4], sistem kontrol dengan handphone [5], sistem kontrol peralatan listrik berbasis web[6], sistem kendali lampu rumah [7], sistem kontrol listrik prabayar [8], sistem kontrol suhu[9], Sistem kontrol penerangan[10] dan lainnya. Selanjutnya pada [11], merancang sistem pengendalian suhu otomatis menggunakan arduino sebagai pengendali utamanya. Sensor suhu dan kelembaban menggunakan DHT22 pada kandang ayam dan driver motor L298 sebagai driver motor DC dan menggunakan logika fuzzy. Peranan fuzzylogic pada pengendalian suhu kandang ayam yaitu untuk mengatur PWM lampu supaya suhu pada kandang ayam tetap terjaga pada nilai set point yang diberikan. Pada perancangan sistem pengendalian suhu kandang ayam ini hasil yang didapat untuk mendapatkan nilai set point cukup lama sekitar 15 menit dikarenakan pemanas atau heater memiliki watt yang kecil. 2. METODOLOGI PENELITIAN Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian. Adapun tahapan-tahapannya adalah sebagai berikut Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis Arduino menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan tersebut antara lain a. Pengaturan Suhu Temperatur b. Pengaturan Kelembaban Udara Humidity dan Ventilasi Ventilation c. Kebersihan Cangkang Telur Strategi Pemecahan Masalah Ada beberapa permasalahan yang terjadi dalam perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis arduino, maka dibutuhkan solusi atau pemecahan masalah, antara lain a. Pengaturan suhu inkubator menggunakan lampu pijar 12 VDC yang dapat dikendalikan hidup/mati untuk menjaga suhu inkubator, jika suhu melebihi batas normal, maka lampu dipadamkan dan sebaliknya. b. Untuk mengatur kelembaban, bagian bawah inkubator diletakkan wadah berisi air dan sistem ventilasi menggunakan kipas 12 VDC untuk sirkulasi udara. c. Sebelum masuk kedalam inkubator, telur dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang menempel untuk meningkatkan keberhasilan penetasan Analisis Kebutuhan Perangkat Keras Dalam perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis arduino, membutuhkan Tabel 1. Alat dan Kebutuhan Perangkat Keras Hardware Perangkat keras hardware interface yang mempunyai spesifikasi minimal yaitu Intel Core i3; Processor 2,20 GHz, Hard disk 320 GB, RAM 2 GB, Monitor LCD 14“ serta Keyboard dan Mouse Mikrokontroler adalah mikroprosesor yang dikhususkan untuk instrumentasi dan kendali. Mikroprosesor merupakan suatu alat elektronika digital yang mempunyai masukan dan keluaran serta kendali dengan program yang bisa ditulis dan dihapus dengan cara khusus. Mikrokontroler merupakan komputer didalam chip yang digunakan untuk mengontrol peralatan elektronik, yang menekankan efesiensi dan efiktifitas biaya[12]. Mikrokontroler merupakan suatu IC yang di dalamnya berisi CPU, ROM, RAM, dan I/O. Dengan adanya CPU tersebut maka mikrokontroler dapat melakukan proses berfikir berdasarkan program yang telah diberikan JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 433 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 kepadanya. Mikrokontroler banyak terdapat pada peralatan elektronik yang serba otomatis, mesin fax, dan peralatan elektronik lainnya. Mikrokontroler dapat disebut pula sebagai komputer yang berukuran kecil yang berdaya rendah sehingga sebuah baterai dapat memberikan daya[13]. Arduino adalah sebuah komputer kecil yang dapat diprogram sebagai input dan output dengan bantuan alat sebagai hasilnya. Arduino pertama kali ditemukan pada tahun 2005 oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles yang mencoba membuat sebuah proyek untuk membuat perangkat untuk mengendalikan dari proyek yang dibuat oleh mahasiswa pada waktu itu dengan harga yang lebih murah dari harga perangkat yang tersedia pada saat itu[14]. Mikrokontroler yang dipakai pada penelitian ini adalah ATmega328. Mikrokontroler ATmega328 yang dikonversi menjadi sebuah modul Arduino UNO melalui proses burn bootloader. Burn bootloader adalah proses pengisian suatu program operasi atau yang disebut dengan bootloader pada sebuah mikrokontroler, sehingga dapat difungsikan seperti modul Arduino[15]. Sensor suhu DS18B20 adalah Sensor suhu yang menggunakan interface one wire, sehingga hanya menggunakan kabel yang sedikit dalam instalasinya. Uniknya sensor ini bias dijadikan parallel dengan satu input. Artinya kita bisa menggunakan Sensor ds18b20 lebih dari satu namun output sensornya hanya dihubungkan ke satu Pin Arduino. Alasan ini membuat Sensor ini banyak digunakan apalagi Sensor ini memiliki tipe waterproof, sehingga Sensor ini bisa kita buat sebagai alat ukur dan kontrol pemanas air[16]. Sensor SHT 11 merupakan sensor single chip dari sensirion yang dapat mendeteksi suhudengan range -40°C -40°F sampai dengan + dan kelembaban relatif suatu ruang atau tempat dari 0%RH sampai 100%RH dengan respon waktu 50 ms. Sensor ini memilki akurasi pengukuran suhu hingga +/ pada suhu 25°C dan akurasi pengukuran kelembaban relatif hingga +/ SHT11 merupakan modul sensor suhu dan kelembaban relatif dari Sensirion yang dapat digunakan sebagai alat pengindera suhu dan kelembaban dalam aplikasi pengendali atau pemantauan suhu dan kelembaban relatif ruangan. Desain Sistem Secara garis besar, perancangan alat penetas telur bebek ini terdiri dari Arduino, LCD 16x2, Module RTC DS1302, Sensor DS18B20 Temperature Probe Water Proof, Button, Sensor Kelembaban SHT11, Driver Lampu, Driver Kipas, Lampu 12 VDC, Kipas 12 VDC, serta Adaptor 12 VDC. Diagram blok dari perancangan alat penetas telur bebek ini ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Diagram Blok Rangkaian Perancangan System Perancangan alat penetas telur bebek berbasis arduino ini terdiri dari 2 bagian perancangan, yaitu perancangan secara elektronik dan perancangan secara mekanik. a. Perancangan LCD 16x2 JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 434 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 Rangkaian LCD berfungsi untuk menampilkan data berupa waktu tanggal dan jam dan suhu aktual yang ada di dalam inkubator tersebut. Rangkaian LCD dapat dilihat pada gambar II berikut Gambar 2. Perancangan Rangkaian LCD 16x2 pada Arduino b. Perancangan Rangkaian LCD 16x2 pada Arduino Untuk pembacaan suhu, sensor menngunakan protokol 1 wire communication. DS18B20 memilki 3 pin yang terdiri dari +5V, Ground dan Data Input/ sensor DS18B20 beroperasi pada suhu -55º celcius hingga +125º celcius. Keunggulan DS18B20 yaitu output berupa data digital dengan nilai ketelitian celcius selama kisaran temperature 10º celcius sampai + 85º celcius hingga mempermudah pembacaan oleh mikrokontroller. Dalam pemograman DS18B20, terdiri atas library dan Gambar 3. Perancangan Rangkaian BS18B20 c. Perancangan Sensor Kelembaban SHT11 DHT11 termasuk sensor yang memiliki kualitas terbaik, dinilai dari respon, pembacaan data yang cepat, dan kemampuan anti-interference. Ukurannya yang kecil, dan dengan transmisi sinyal hingga 20 meter, membuat produk ini cocok digunakan untuk banyak aplikasi-aplikasi pengukuran suhu dan kelembaban. Gambar 4. Perancangan Rangkaian SHT11 d. Flowchart Agar dapat melihat struktur jalannya program maka dibuat flowchart diagram alur. Flowchart digunakan sebagai dasar acuan dalam membuat program. Struktur program akan lebih mudah dibuat atau didesain. Selain itu juga jika terdapat kesalahan akan lebih mudah untuk mendeteksi letak kesalahannya serta untuk lebih memudahkan dalam menambahkan instruksiinstruksi baru pada program jika nantinya terjadi pengembangan pada struktur programnya. Berikut adalah flowchart dari perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis arduino JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 435 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 Gambar 5. Flowchart Perancangan 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Adapun hasil dari pengujian yang dilakukan adalah perangkat elektronik yang dibuat atau dirancang dan diprogram dengan menggunakan aplikasi Arduino IDE. 1. Pengujian Hardware Setelah semua rangkaian yang telah selesai dirancang pada perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis arduino, kemudian dilakukan penyatuan semua rangkaian yang telah selesai. Berikut adalah gambar hasil dari perancangan sistem eletronik ditunjukan oleh gambar 6 di bawah ini Gambar 6. Keseluruhan dari Hardware Elektronik JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 436 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 2. Pengujian Rangkaian Sensor Suhu DS18B20 Pengujian bagian Sensor Suhu DS18B20 ini dilakukan dengan melakukan pengukuran dan perbandingan menggunakan thermometer, dalam hal ini digunakan thermometer ruangan. Hasil dari pengujian dan pengukuran ditunjukan pada tabel di bawah ini Gambar 7. Hasil Sensor Suhu DS18B20 Tabel. 2 Perbandingan Pengukuran Suhu DS18B20 dengan Thermometer Berdasarkan data dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa error dari sensor suhu DS18B20 dengan thermometer ruangan memiliki selisih error sebesar ± °C pada 10 kali pengujian n. Hasil pengujian secara jelas dapat dilihat pada gambar grafik di bawah ini. Terlihat hasil kedua pengujian hampir sama dengan selisih nilai pengukuran yang kecil. Kesimpulan dari pengujian ini adalah sensor suhu DS18B20 dapat dinyatakan akurat jika dibandingkan dengan pengukuran melalui thermometer ruangan. Gambar 8. Grafik Perbandingan Suhu JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 437 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah perangkat penetasan telur bekerja sesuai dengan logika program. Logika program pertama adalah penyesuaian suhu perangkat agar tidak melebih dari 39°C. Jika suhu lebih besar dari 39°C, maka perangkat akan otomatis menonaktifkan lampu 12VDC untuk tidak menambah suhu perangkat. Jika suhu optimal atau suhu di bawah atau sama dengan dari 39°C, maka lampu 12VDC akan menyala untuk menambah suhu perangkat. Gambar 9. Keadaan Suhu ≤ 39 °C Logika program berikutnya adalah pengoperasian kipas 12VDC setiap 30 menit sekali untuk menjaga kelembaban perangkat Logika program berikutnya adalah perhitungan hari. Perangkat dilengkapi dengan 2 tombol, yaitu tombol start hijau dan tombol reset merah. Jika tombol hijau ditekan, maka perangkat akan menghitung hari dimulai dengan hari pertama [Date of Egg 1] pada LCD 16x2. Jika jam menunjukan pukul maka variabel perhitungan hari bertambah menjadi 2, dan seterusnya. Data perhitungan hari akan disimpan didalam EEPROM. Jika hari sudah memasuki hari ke 28, perangkat akan berada dalam keadaan stanby atau tetap menyesuaikan suhu tetapi tidak menghitung hari lagi. Gambar 10. Hasil Uji Sensor Kelembaban SHT11 Setelah dilakukan pengujian perangkat penetasan telur hingga hari ke-20. Pengujian pertama dihasilkan telur tidak berkembang dan pengujian dinyatakan gagal dikarenakan telur tidak steril atau telur yang tidak dibuahi sehingga tidak dapat menetas. 4. KESIMPULAN Dari perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis arduino kemudian dilakukan pengujian dan analisanya beberapa kesimpulan seperti Perangkat dapat mengontrol suhu tidak melebihi dari 39 °C untuk melakukan penetasan telur. Perangkat memiliki 2 tombol penggunaan, yaitu yaitu tombol start hijau untuk melakukan perhitungan hari penetasan dan tombol reset merah untuk menghentikan perhitungan hari penetasan. Variabel hari yang telah berjalan tetap tersimpan di dalam EEPROM Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory mikrokontroler sehingga jika terjadi pemutusan atau hilangnya sumber daya tegangan seperti mati listrik dan lain sebagainya. Kipas 12VDC pada perangkat menyala setiap 30 menit dan padam pada 30 menit berikutnya. Kapasitas telur pada perangkat sebanyak 10 butir telur. Perangkat tetap dapat bekerja menyesuaikan suhu dan kelembaban walaupun setelah 28 hari waktu waktu perhitungan penetasan normal. Perangkat penetas telur bebek berbasis arduino bekerja menggunakan power supply 12 VDC 5A. Waktu pengujian cukup lama, yaitu membutuhkan 28 hari hingga telur menetas. Dibutuhkan setup time waktu yang dibutuhkan untuk perangkat dapat menyesuaikan suhu yang sesuai minimal 24 jam sebelum digunakan. JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA Volume 5, Nomor 2, April 2021, Page 431-438 ISSN 2614-5278 media cetak, ISSN 2548-8368 media online Available Online at DOI Iwan Purnama, Copyright ©2021, MIB, Page 438 Submitted 05/02/2021; Accepted 20/02/2021; Published 25/04/2021 UCAPAN TERIMAKASIH Terima kasih kepada Universitas Labuhanbatu ULB, Universitas Negeri Padang UNP dan para pihak yang telah banyak membantu sehingga penelitian dapat diselesaikan dan artikel ini dapat diterbitkan. REFERENCES [1] A. Herawan and A. Fauzi, “Detektor Sensor Sht11 Sebagai Monitoring Suhu Dan Kelembaban Ruang Berbasis Mikrokontroler Atmega16a Di-Smart Avr System,” Setrum Sist. Kendali-Tenaga-Elektronika-Telekomunikasi-Komputer, vol. 7, no. 1, p. 36, 2018, doi [2] R. Hartono, M. Fathuddin, and A. Izzuddin, “Perancangan dan Pembuatan Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Arduino,” Energy, vol. 7, no. 1, pp. 30–37, 2017. [3] B. Kusumo and N. Azis, “Rancang Bangun Alat Penyiram Sayuran Hidroponik Menggunakan Arduino Mega 2560,” vol. 5, pp. 124–128, 2021, doi [4] Z. Lubis et al., “Kontrol Mesin Air Otomatis Berbasis Arduino Dengan Smartphone,” Cetak Bul. Utama Tek., vol. 14, no. 3, pp. 1410–4520, 2019. [5] A. W. Purwandi, “Sistem Kendali Jarak Jauh Dengan Handphone Menggunakan Pengenal Suara Microsoft Sapi J. ELTEK, vol. 11, no. 01, pp. 1693–4024, 2013. [6] M. Khairul, A. Rosa, A. Surapati, and B. J. P. Sanjaya, “Monitoring dan Kendali Peralatan Listrik Rumah Berbasis Web Freehosting,” Semin. Nas. Inov., p. 2018, 2018, [Online]. Available [7] Q. Nada, A. Rahman, J. Teknik, F. Teknik, and U. S. Kuala, “Rancang Bangun Sistem Kendali Lampu Jarak Jauh Berbasis Arduino Uno dan Ethernet Shield.” [8] D. Risqiwati, “Rancang Bangun Sistem Monitoring Listrik Prabayar dengan Menggunakan Arduino Uno,” Kinetik, vol. 1, no. 2, 2016, doi [9] D. Prihatmoko, “Perancangan Dan Implementasi Pengontrol Suhu Ruangan Berbasis Mikrokontroller Arduino Uno,” Simetris J. Tek. Mesin, Elektro dan Ilmu Komput., vol. 7, no. 1, p. 117, 2016, doi [10] B. Bin Dahlan, “Sistem Kontrol Penerangan Menggunakan Arduino Uno Pada Universitas Ichsan Gorontalo,” Ilk. J. Ilm., vol. 9, no. 3, pp. 282–289, 2017, doi [11] S. P. D. Hernanto and N. Az, “Perancangan Sistem Pengendalian Suhu Kandang Ayam Dengan Logika Fuzzy,” J. Maest., vol. 2, no. 1, pp. 241–245, 2019. [12] Ade Septryanti and Fitriyanti, “Berbasis Mikrokontroler Arduino Menggunakan,” Ranc. Bangun Apl. Kunci Pintu Otomatis Berbas. Mikrokontrol Arduino Menggunakan Smartphone Android, vol. 2, no. 2, pp. 59–63, 2017, [Online]. Available [13] E. W. S. Budianto, Ramadiani, and A. H. Kridalaksana, “Kelembaban Kandang Ayam Boiler Berbasis Mikrokontroler Atmega328,” Pros. Semin. Nas. Ilmu Komput. dan Teknol. Inf., vol. 2, no. 2, pp. 70–73, 2017. [14] K. Fatmawati, E. Sabna, and Y. Irawan, “Rancang Bangun Tempat Sampah Pintar Menggunakan Sensor Jarak Berbasis Mikrokontroler Arduino,” Riau J. Comput. Sci., vol. 6, no. 2, pp. 124–134, 2020. [15] I. M. N. Suardiana, I. R. Agung, and P. Rahardjo, “Rancang Bangun Sistem Pembacaan Jumlah Konsumsi Air Pelanggan Pdam Berbasis Mikrokontroler Atmega328 Dilengkapi Sms,” Maj. Ilm. Teknol. Elektro, vol. 16, no. 1, pp. 31–40, 2017, doi [16] M. Imam and E. Apriaskar, “PENGENDALIAN SUHU AIR MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DS18B20 Computer Science / Industrial Engineering / Mechanic Engineering / Civil Engineering Computer Science / Industrial Engineering / Mechanic Engineering Civil Engineering,” vol. 06, no. 01, pp. 347–352, 2019. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this PrihatmokoIndonesia merupakan negara berkembang yang penduduknya banyak bergerak di bidang pertanian dan industri kecil. Untuk itu pengembangan teknologi di bidang industri kecil perlu ditingkatkan untuk menghasilkan terobosan terobosan baru. Sebagai contoh perkembangan teknologi piranti piranti digital seperti mikrokontroler. Pemanfaatan mikrokontroler akan banyak membawa dampak pada kemudahan dan efektivitas kerja. Sebagai contoh rancang bangun sistem kontrol suhu ruang akan sangat bermanfaat pada proses kegiatan bekerja para pegawai industri dan perkantoran menengah yang efisien. Studi ini mengajukan perancangan simulasi sistem kontrol suhu dan beserta implementasinya berupa prototype sistem kontrol suhu ruangan menggunakan mikrokontroller arduino. Sistem kontrol suhu ini dilengkapi dengan kemampuan untuk mengontrol suhu ruangan yang dapat ditampilkan di LCD. Metode perancangan sistem dimulai dari kajian arsitektur sistem, perencanaan sistem kontrol suhu, dan pembuatan prototype sistem kontrol suhu. Penelitian ini menghasilkan prototype sistem kontrol suhu yang dilengkapi dengan fitur penampil suhu dengan LCD, sehingga suhu ruangan akan tertampil di LCD, apabila suhu tertampil diluar batas maksimum maka akan menghidupkan pendingin ruangan dan pendingin akan mati jika suhu berada dibawah batas minimum. Sistem ini bekerja dengan menggunakan beberapa perangkat diantaranya arduino, sensor suhu, pendingin, dan penampil Suhu LCD. Kata kunci arduino, sistem kontrol suhu, simulasi kontrol suhu proteus. Nanang EndriatnoThe application of technology by modifying mechanical devices into automatic tools is one approach to facilitate human work so that it can work effectively and efficiently. The application can be applied to the trash by applying electronic technology that allows the device to open and close automatically. The purpose of this research is to make a smart trash can. The method developed in the trash can is to use a microcontroller, ultrasonic sensor, servo motor, and a drive mechanism to open the garbage cover automatically, making it easier when disposing of garbage. Based on the tests carried out, it can be concluded that the design of the trash can using ultrasonic sensors, servo motors based on the Arduino microcontroller, and the mechanical drive system can produce the required output according to the design. The ultrasonic sensor and its mechanical system can function very well according to the plan. The test method shows that there is no difference between the programmed sensor reading distance and the sensor reading distance, with a minimum and maximum sensor distance of 10-60 cm. The programming and mechanical system for opening the garbage cover can be designed with an opening angle of 5°-65° and an opening speed of s with a variation of the closing holding time of 1-5 s, indicating that the servo motor and its mechanical system can function properly. according to the program KusumoNur AzisActivities suitable for planting with hydroponic systems in the midst of covid 19 pendemi are in great demand by utilizing limited land. One of the elements in suitable planting activities is water, because 70 percent of the molecules in plants are water. Water serves as the raw material of plants in the process of photosynthesis and can also keep plant moisture from withering. Currently the method of watering plants is still done manually by checking the condition of the soil, if the soil condition is dry then the new water pump is turned on for watering. But the method is considered less effective because it requires farmers to do regular checks and should not forget so that the soil does not dry so that the plants do not wither. To answer these problems in this study want to provide certainty how the plant gets enough water. One of the efforts that can be done is to make an automatic watering tool that without having to take time so as to give an efficient impact. The tool is made using Arduino Mega 2560 Components that serve as controllers in the watering system with the help of smartphones for remote Bin DahlanDalam kehidupan sehari-hari, sadar atau tanpa kita sadari kita terus bertemu dengan suatu perangkat atau peralatan yang kerjanya terkendali secara otomatis baik terkendali sebagian maupun seluruhnya, sistem kendali adalah suatu alat atau kumpulan alat untuk mengendalikan, memerintah, dan mengatur keadaan dari suatu sistem, singkatnya, sistem yang digunakan untuk membuat suatu perangkat menjadi terkendali sesuai dengan keinginan manusia ini biasanya disebut sebagai sistem kendali, untuk mengatasi kesalahan manusia dalam mengatur penerangan yang ada di Universitas Ichsan Gorontalo seperti lupa mematikan lampu sehingga kurang efisien dalam penggunaan daya listrik yang dapat menyebabkan bertambahnya beban biaya univesitas ini, selain itu pula dengan menggunakan sakelar, sistem yang lama menjadi kurang aman dan memakan waktu untuk mematikan sebuah lampu mengingat gedung kampus bertingkat. Penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi dari masalah yang dikemukakan diatas sehingga dapat mengendalikan penerangan secara Sistem Kendali yang dirancang dapat digunakan. Hal ini dibuktikan dalam metode pengujian test case dengan pendekatan pengujian white box dan pengujian Blackbox pada rancangan sistem, sehingga sistem tidak dapat menerima input yang tidak tepat. Dari hasil pengujian test case diperoleh CC = VG dimana CC = 7 dan VG = 7, hal ini menunjukkan bahwa penerapan pengujian sistem tersebut diatas dapat menghasilkan sistem dan proses looping perulangan pada flowchart yang membuat sistem menjadi lebih efektif. Diah RisqiwatiAbstrak Kebutuhan akan listrik akan terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini dikarenakan pembuatan produk yang menggunakan listrik sebagai energi nya juga gencar dikeluarkan oleh produsen sehingga kebutuhan akan listrik sudah menjadi kebutuhan yang sangat vital untuk masing-masing individu. Saat ini di negara kita telah dikembangkan listrik prabayar disamping listrik pasca bayar yang telah berjalan, fungsi dari listrik prabayar ini adalah untuk dapat mengontrol penggunaan dari listrik itu sendiri. Namun, penggunaan listrik prabayar tidak sepenuhnya digunakan secara optimal oleh pelanggan, dikarenakan pelanggan tidak mengetahui beban dari alat listrik yang digunakan sehingga tidak dapat melakukan kontrol dari pulsa listrik yang dibeli. Dari permasalahan itu peneliti mengusulkan untuk membuat suatu alat kontrol dengan menggunakan arduino uno sehingga pemilik dapat mengontrol penggunaan listriknya secara real time. Board Arduino berfungsi sebagai sistem kontrol pengambilan data, sebelum data tersebut di olah pada server. Terdapat sistem sensor berfungsi untuk pengambilan data ampere yaitu sensor AC712-20A dan modul relay sebagai saklar elektrik berfungsi untuk memutus daya listrik ketika pulsa tidak mencukupi. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan, terdapat kesalahan pengukuran rata-rata sensor ACS712-20A dengan multitester sebesar 26%, sedangkan untuk pengukuran billing listrik prabayar terdapat kesalahan sebesar 6%.Perancangan dan Pembuatan Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis ArduinoR HartonoM FathuddinA IzzuddinR. Hartono, M. Fathuddin, and A. Izzuddin, "Perancangan dan Pembuatan Alat Penetas Telur Otomatis Berbasis Arduino," Energy, vol. 7, no. 1, pp. 30-37, Mesin Air Otomatis Berbasis Arduino Dengan SmartphoneZ LubisZ. Lubis et al., "Kontrol Mesin Air Otomatis Berbasis Arduino Dengan Smartphone," Cetak Bul. Utama Tek., vol. 14, no. 3, pp. 1410-4520, Kendali Jarak Jauh Dengan Handphone Menggunakan Pengenal Suara Microsoft Sapi W PurwandiA. W. Purwandi, "Sistem Kendali Jarak Jauh Dengan Handphone Menggunakan Pengenal Suara Microsoft Sapi J. ELTEK, vol. 11, no. 01, pp. 1693-4024, 2013.
Perludiketahui bahwa ini adalah cara menetaskan telur dengan lampu 5 watt. jarak yang tepat antara lampu dengan telur di mesin penetas Untuk mesin tetas dengan kapasitas 50 butir Sebenarnya mesin

CARA MEMBUAT MESIN PENETAS DENGAN LAMPU MINYAK,CARA MEMBUAT PEMANAS DARURAT PADA MESIN TETAS,CARA PENETASAN TELUR BEBEK SECARA TRADISIONAL,JARAK TELUR DENGAN LAMPU TETAS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,POSISI LAMPU PADA MESIN TETAS,JUMLAH LAMPU PADA MESIN TETAS,BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN LAMPU MINYAK HUBUNGI KAMI SEGERA Bpk. Sultoni 0822-5705-4455 Telkomsel Whatsapp Klik Kami Membantu Para Peternak, Pensiunan, Penghobi burung dan Yang ingin sukses dalam Usaha Menetaskan Berbagai Telur Unggas, Indo Tetas – Mesin Tetas Yang Paling PAS. CARA MEMBUAT MESIN PENETAS DENGAN LAMPU MINYAK,CARA MEMBUAT PEMANAS DARURAT PADA MESIN TETAS,CARA PENETASAN TELUR BEBEK SECARA TRADISIONAL,JARAK TELUR DENGAN LAMPU TETAS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,POSISI LAMPU PADA MESIN TETAS,JUMLAH LAMPU PADA MESIN TETAS,BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN LAMPU MINYAK HUBUNGI KAMI SEGERA Bpk. Sultoni 0822-5705-4455 Telkomsel Whatsapp Klik Kami Membantu Para Peternak, Pensiunan, Penghobi burung dan Yang ingin sukses dalam Usaha Menetaskan Berbagai Telur Unggas, Indo Tetas – Mesin Tetas Yang Paling PAS.

jaraklampu penetasan telur ayam bebekPada mesin penetascara mengetahui jarak lampu dengan telur yg ideal Berapakah jarak lampu dengan telur pada mesin penetas telur ayam yang ideal? Berapa jumlah lampu yang digunakan dan berapa watt? Silahkan simak hingga tuntas...Jarak lampu dengan telur pada mesin penetasUntuk jarak dan jumlah lampu harus disesuaikan dengan ukuran ruangan mesin penetas tsb. Disini ada beberapa opsi ukuran yang bisa dijadikan pedomanOpsi pertama- Panjang mesin penetas 50 cm, lebar 30 cm- Kapasitas telur 50 butir- Menggunakan 3 bh lampu dop kuning 5 watt- Jarak antar lampu dop kurang lebih 20 jarak antara lampu dengan rak telur sekitar 15 cmOpsi kedua- Panjang 75 cm, lebar 45 cm, tinggi 50 cm- Kapasitas telur 50 butir- Menggunakan 4 bh lampu dop kuning 5 watt- Jarak antar lampu dop kurang lebih 20 jarak antara lampu dengan rak telur sekitar 20 harga!- Mesin penetas full otomatis 30 butir- Mesin penetas full otomatis 60 butirAlat pengukur yang dibutuhkan mesin penetas telurJika anda membuat mesin penetas telur sendiri, pastikan mengggunakan alat pengukur suhu ruangan thermostat digital dan suhu dijaga kisaran 37,5 - 39 derajat celcius. Selain itu juga wajib ada alat pengukur kelembaban ruangan JawabT Berapa jarak minimal lampu dengan telur? J Minimal 13,5 cmT Apa akibat jika jarak lampu dengan telur terlalu dekat?J Akan berakibat buruk pada pertumbuhan embrio anak ayam dan hanya akan membuat telur menjadi setengah Bagaimana jika tidak memakai pelembab air di bawah rak telur?J Fungsi bak air yang diletakkan di bawah rak telur adalah untuk menjaga kelembaban ruangan. Jika kelembabannya terlalu tinggi atau terlalu rendah maka tentu proses pembentukan embrio juga akan terganggu atau bahkan gagal Dimana saya bisa membeli mesin tetas telur modern atau inkubator telur yang biasa dan yang full otomatis?J Anda bisa membelinya di toko online, banyak kok penjualnya, baik dari bahan kayu hingga plat stainless. Silahkan search di Google. Itu bisa untuk telur ayam, burung dan Bagaimana cara membuat mesin penetas telur sederhana?J Ada banyak tutorialnya di Youtube, baik yang paling sederhana menggunakan kardus bekas hingga pakai tripleks bekas mulai kapasitas 50 butir hingga 100 butir harga!- Mesin penetas full otomatis 30 butir- Mesin penetas full otomatis 60 butirDemikian informasi jarak lampu dengan telur pada mesin penetas. Semoga bermanfaat...
Perludiketahui bahwa ini adalah cara menetaskan telur dengan lampu 5 watt. Untuk membuat mesin tetas dengan kardus dapat dimulai dengan kardus ukuran sekitar 30x30x30 cm. Kardus tersebut kemudian diterangi dengan lampu 5 watt (pilihlah merek yang bagus seperti chiyoda) dengan jarak 8 cm dari telur. Berapa Watt Lampu Untuk Menetaskan Telur?

CARAMEMBUAT MESIN PENETAS DENGAN LAMPU MINYAK,CARA MEMBUAT PEMANAS DARURAT PADA MESIN TETAS,CARA PENETASAN TELUR BEBEK SECARA TRADISIONAL,JARAK TELUR DENGAN LAMPU TETAS,JARAK LAMPU DENGAN TELUR PADA MESIN PENETAS,POSISI LAMPU PADA MESIN TETAS,JUMLAH LAMPU PADA MESIN TETAS,BAGAIMANA CARA MENGGUNAKAN LAMPU MINYAK HUBUNGI KAMI SEGERA: Bpk. Sultoni No.HP/WA: 0822-5705-4455 (Telkomsel) Whatsapp

cbjL.
  • 8ueemk27ax.pages.dev/147
  • 8ueemk27ax.pages.dev/544
  • 8ueemk27ax.pages.dev/30
  • 8ueemk27ax.pages.dev/554
  • 8ueemk27ax.pages.dev/166
  • 8ueemk27ax.pages.dev/201
  • 8ueemk27ax.pages.dev/279
  • 8ueemk27ax.pages.dev/15
  • jarak lampu dengan telur pada mesin penetas